JAKARTA – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan pentingnya optimalisasi peran Badan Bank Tanah dalam mendukung realisasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Hal ini disampaikannya dalam pertemuan bersama awak media di Aula Prona Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Kamis (28/11/2024) malam.
“Bank Tanah akan kita fokuskan pada empat tujuan utama: mendukung swasembada pangan, swasembada energi, hilirisasi industri, dan penyediaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” ujar Nusron dalam diskusi yang berlangsung akrab dan interaktif.
Sejak diresmikan pada 2021 melalui Perpres Nomor 113 Tahun 2021, Badan Bank Tanah telah mengelola sekitar 27 ribu hektare tanah hingga 2024. Namun, Nusron menilai angka ini masih jauh dari mencukupi.
“Kebutuhan sangat besar, sementara kapasitas kita masih kecil. Ini jadi tantangan sekaligus peluang,” ungkapnya.
Nusron menyoroti pentingnya inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan tanah, terutama lahan eks-HGU yang kini berada di bawah Bank Tanah.
“Ide-ide segar sangat dibutuhkan untuk memanfaatkan lahan ini agar berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
Pertemuan yang dihadiri oleh sekitar 80 jurnalis ini juga menjadi ajang diskusi mendalam mengenai arah kebijakan tanah nasional.
Diskusi tersebut dimoderatori oleh Kepala Biro Humas Kementerian ATR/BPN, Harison Mocodompis, dengan kehadiran Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, serta pejabat tinggi lainnya.
Menteri Nusron optimis, optimalisasi peran Bank Tanah akan menjadi salah satu pilar strategis untuk mendukung agenda besar pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Kalau kita mampu memanfaatkan peluang ini, hasilnya akan sangat signifikan bagi bangsa,” pungkasnya. (*)