Portal Jateng

Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Rumah Cilacap

Portal Indonesia
76
×

Mayat Perempuan Ditemukan Membusuk di Rumah Cilacap

Sebarkan artikel ini
Petugas melakukan olah TKP jasad perempuan meninggal dunia di rumahnya di Dusun Sarwadadi Kawunganten Kabupaten Cilacap (Ist)

CILACAP – Seorang perempuan berinisial R (56) ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Dusun Sarwadadi, Kawunganten, Kabupaten Cilaca pada, Rabu (16/10/2024).

Saat warga menemukannya, kondisi jasad korban sudah membusuk. Perkiraan R telah meninggal sekitar empat hari sebelumnya.

Kapolresta Cilacap melalui Kasi Humas Polresta Cilacap, Ipda Galih Soecahyo, membenarkan kejadian tersebut. “Tetangga menemukannya, karena sebelumnya curiga R tidak terlihat selama beberapa hari. Saat dia memeriksa di dalam rumah, R sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar Ipda Galih, Jumat (18/10/2024).

Menurutnya, tetangganya bernama Yanti Rohayati (33) bersama saksi lain, Ratini (57), memeriksa kondisi R karena tidak keluar rumah selama beberapa hari.

Ratini kemudian masuk ke rumah R dan menemukannya sudah tak bernyawa dalam posisi miring di atas tempat duduk panjang dari kayu.

“Saksi kemudian memberitahukan kejadian ini kepada Kayim (tokoh masyarakat) setempat, serta ketua RT. Mereka kemudian memeriksa dan memastikan bahwa R sudah meninggal dunia,” tambah Galih.

Pihak kepolisian dari Polsek Kawunganten beserta tim medis Puskesmas Kawunganten, langsung mendatangi lokasi setelah mendapat laporan.

Hasil pemeriksaan tim medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh R. Kemungkinan R meninggal akibat penyakit lambung dan jantung yang sudah dia derita menahun.

“Dari keterangan para saksi, R memang sudah lama mengeluhkan sakit lambung dan jantung. Beberapa hari sebelum kejadian, R sempat mengeluh tidak enak badan. Kakinya bengkak dan sesak napas,” terang Ipda Galih.

Galih menambahkan, keluarga R menolak autopsi dan setelah pemeriksaan keluarga langsung memakamkannya.

“R tinggal sendirian di rumahnya, dan dari hasil pemeriksaan medis serta keterangan saksi-saksi, kemungkinan meninggal karena sakit. Tidak ada tanda-tanda kekerasan,” pungkasnya. (est)

*) Ikuti Berita Terbaru Portal Indonesia di Google News klik disini dan Jangan Lupa di Follow.

Baca Juga:
Karnaval Peringatan HUT ke-79 RI Kecamatan Sukorejo Berlangsung Meriah