JAKARTA – Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengatakan diabetes melitus (DM) tipe 2 erat kaitannya dengan pola makan seperti karbohidrat tinggi.
Oleh karena itu, sejak awal tumbuh kembang anak, orang tua perlu mengatur asupan makanan dengan mengutamakan pemberian protein hewani.
Selain mencegah stunting, protein hewani juga dapat mencegah DM tipe 2.
“Kalau makanan anak sejak awal selalu tinggi indeks glikemik, tinggi karbohidrat, tinggi gula, tepung, apalagi ditambah minyak transfer tinggi, ini cikal bakal asal mula diabetes. (DM 2),” ujarnya dalam siaran pers. briefing, Rabu (1/2/2023).
Dijelaskannya, makanan dengan indeks glikemik tinggi berupa makanan ringan, junk food membuat gula darahnya naik.
“Kemudian rasa lapar anak turun drastis lagi, makan seperti itu lagi dan lagi seperti itu sehingga insulin ini diproduksi terus menerus dan akhirnya kadar insulin dalam darah tinggi dan kemudian pankreas menjadi overaktif, ” kata dokter Piprim.
Piprim menyebutkan, gaya hidup modern yang banyak dilakukan saat ini memungkinkan DM tipe 2 banyak ditemukan pada anak.
“Biasanya DM tipe 2 menyerang orang dewasa yang berusia 40 tahun ke atas, mungkin sekarang banyak menyerang remaja,” jelasnya.
Selain menjaga pola makan, anak juga perlu menerapkan pola hidup sehat lainnya seperti aktif bergerak, berolahraga, dan tidur yang cukup.
“Gaya hidup lain seperti gadget, anak yang tidak mau beraktivitas, olahraga, kurang tidur juga akan mempercepat terjadinya penyakit generatif, penuaan dini akibat peradangan kronis,” tutur Piprim.
