Portal Jateng

Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Tewas Tenggelam di Kedung Nila Baturraden

Portal Indonesia
106
×

Mahasiswa UIN Saizu Purwokerto Tewas Tenggelam di Kedung Nila Baturraden

Sebarkan artikel ini
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi jasad korban tenggelam di hulu Kedung Nila Sungai Pelus Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas (Ist)

BANYUMAS – Seorang mahasiswa UIN Saizu Purwokerto ditemukan meninggal dunia diduga akibat tenggelam di hulu Kedung Nila, Sungai Pelus, turut Desa Karangsalam, Kecamatan Baturraden, Banyumas pada Selasa (4/2/2025). Korban meninggal akibat tenggelam karena tidak bisa berenang.

Kapolresta Banyumas melalui Kapolsek Baturraden, AKP Tri Hargo Wibowo menjelaskan, warga bernama Wardi (43) sedang memancing di aliran Sungai Pelus itu sekitar pukul 13.15 WIB.

Saat berpindah lokasi ke sekitar Kedung Nila, ia menemukan tas, ponsel, sepatu dan beberapa barang di pinggir sungai. “Karena merasa janggal, saksi kemudian menghubungi Ketua RT setempat hingga selanjutnya menghubungi kami,” terangnya

Setelah menerima laporan, Tim SAR, Polisi, TNI, dan warga setempat segera melakukan pencarian pemilik barang-barang tersebut.

Mereka menyelam ke dalam sungai yang memiliki kedalaman sekitar dua meter itu. Upaya pencarian akhirnya membuahkan hasil.

“Sekitar pukul 15.55 WIB petugas menemukan korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa di dasar sungai,” jelas Kapolsek

Setelah berhasil mengevakuasi, pihak kepolisian memastikan bahwa korban meninggal akibat tenggelam. Hal ini sesuai hasil pemeriksaan dari Tim Inafis Polresta Banyumas dan Puskesmas Baturraden II.

“Dari hasil pemeriksaan awal menunjukkan, bahwa korban meninggal kurang dari enam jam sebelum penemuan. Tidak ada tanda-tanda kekerasan atau luka pada tubuhnya, sehingga pihak medis menduga penyebab kematian adalah murni akibat tenggelam,” tambahnya.

Polisi mengidentifikasi korban sebagai Muhammad Fahrizayn (19), seorang mahasiswa UIN Saizu Purwokerto yang berasal dari Desa Purweraja, Kecamatan Klampok, Banjarnegara.

Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Margono Purwokerto untuk menunggu kedatangan keluarganya. (trs)

Baca Juga:
Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Geruduk Kantor Disparbud Mamuju, Soroti Anggaran Miliaran yang Tak Berdampak