Berita Internasional

List Of G7 Member States, History, Objectives, And Differences With The G20

5
×

List Of G7 Member States, History, Objectives, And Differences With The G20

Sebarkan artikel ini
List Of G7 Member States, History, Objectives, And Differences With The G20

PORTAL INDONESIA – G7 adalah singkatan dari negara industri Group 7 atau kelompok tujuh.

Dulu, G7 dikenal sebagai G8 (Group 8) hingga tahun 2014 ketika Rusia dikeluarkan dari G8 karena menganeksasi Krimea dari Ukraina.

G7 saat ini terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Kanada, Jepang, Prancis, dan Italia.

Tujuan G7 dibentuk adalah sebagai forum pertemuan tahunan para pemimpin politik.

Pertemuan itu membahas dan bertukar pikiran tentang berbagai masalah, termasuk ekonomi global, keamanan, dan energi.

Sejarah G7

Awalnya, Prancis, Italia, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan Jerman Barat membentuk Kelompok Enam (G6) pada tahun 1975.

Keenam negara non-komunis itu berkumpul untuk membahas masalah ekonomi, yang pada saat itu termasuk inflasi dan resesi menyusul embargo minyak OPEC, dikutip dari Time.

Kanada bergabung pada tahun berikutnya.

Rusia akhirnya bergabung pada tahun 1998.

Pencantuman Rusia dimaksudkan sebagai sinyal kerja sama antara Timur dan Barat setelah runtuhnya Uni Soviet pada 1991.

Uni Eropa telah terlibat dalam kerja G7 sejak tahun 1977.

Pertemuan tersebut diwakili oleh Presiden Komisi Eropa (cabang eksekutif Uni Eropa), Jean-Claude Juncker, dan Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk.

Uni Eropa secara bertahap dimasukkan dalam semua diskusi politik dalam agenda, meski tidak memiliki status anggota resmi.

Rusia keluar dari G8

Rusia dikeluarkan dari G8 pada 2014 setelah mencaplok Krimea dari Ukraina.

Hal ini dipandang oleh para pemimpin sebagai “pelanggaran kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina” .

Presiden Barack Obama dan para pemimpin dunia lainnya mengumumkan dalam pernyataan bersama, berjudul Deklarasi Den Haag pada Maret 2014.

Melakukan deklarasi itu, mereka akan membatalkan rencana pertemuan tahun itu di Sochi, Rusia.

Tujuan G7

Tujuan utama dari G7 adalah membahas dan terkadang bertindak bersama untuk membantu menyelesaikan masalah global, dengan fokus khusus pada masalah ekonomi.

Sejak didirikan pada awal 1970-an, grup ini telah membahas krisis keuangan, sistem moneter, dan krisis besar dunia, seperti kekurangan minyak, dikutip dari Investopedia.

G7 juga telah meluncurkan inisiatif untuk mendanai isu-isu dan meredakan krisis dengan aksi bersama.

Contoh dari upaya itu adalah meringankan utang bagi negara-negara berkembang.

Pada tahun 1996, G7 bekerja sama dengan Bank Dunia.

Mereka meluncurkan inisiatif untuk 42 negara miskin yang berhutang banyak (HIPC), bersama dengan Inisiatif Pengurangan Utang Multilateral (MDRI), janji tahun 2005 untuk membatalkan utang negara-negara Asosiasi Pembangunan Internasional melalui program MDRI.

Pada tahun 1999, G7 juga memutuskan untuk lebih terlibat langsung dalam mengelola sistem moneter internasional dengan membentuk Financial Stability Forum (FSB).

FSB terdiri dari otoritas keuangan nasional utama, seperti menteri keuangan, gubernur bank sentral, dan badan keuangan internasional.

Perbedaan G20 dan G7

G20 dan G7 memiliki nama yang mirip dan fungsi yang serupa.

Tujuan utama G7 adalah topik yang berkaitan dengan politik.

Sementara G20 adalah kelompok yang lebih luas yang berfokus pada ekonomi global.

Anggota G20 terdiri dari Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Cina, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat, serta Uni Eropa.