SLEMAN – Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman siap menerima kunjungan wisatawan saat liburan Lebaran atau Idul Fitri 1446 H. Kesiapan itu, bukan hanya menyediakan obyek wisata saja, tetapi juga upaya mewujudkan suasana aman, nyaman dan meyenangkan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sleman.
“Untuk mewujudkan suasana aman, nayaman dan meneyenangkan para wistawan tersebut, Dinas pariwisata kabupaten Sleman sudah berkoordinasi dengan beberapa stakeholder yang intinya semua pengelola pariwisata di Kabupaten Sleman siap menerima kunjungan wisatawa di akhir bulan Ramadan ini,” kata Kepala Dispariwisata Sleman Ishadi Zayid SH kepada para awak media di ruang pertemauan Dinas Pariwisata Sleman, Jumat (21/3/2025).
Ishadi Zayid juga menyampaikan, Dinas Pariwisata Sleman siap untuk menerima kunjungan wisatawan bersamaan dengan libur lebaran ini dan sudah melakukan imbauan melalui surat edaran yang dikirimkan ke berbagai asosiasi termasuk PKRI, Desa Wisata dan para pelaku Kuliner.
Selain itu sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 003/382 tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Kegiatan wisata yang Aman, Nyaman dan Menyenangkan pada saat Libur Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 2025. Diimbau pula kepada seluruh stakeholder pariwisata untuk memperhatikan terkait dengan Pengelola Usaha Pariwisata atau Distinasi Wisata.
“Jadi intinya surat edaran tersebut untuk memastikan pelaksanaan Standar Ooerasional Prosedur (SOP), Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di destinasi wisata dan pengusaha pariwisata secara ketat dalam menjalankan operasional pelaku usaha akan tetap konsisten melakukan kegiatan usahanya sesuai dengan SOP yang ditetapkan,” tegasnya.
Dalam surat edaran yang bersumber dari kementrian Pariwisata itu, juga disebutkan mengenai kalibrasi atau uji petik keamanan, kelaikan serta melakukan perawatan terhadap fasilitas atau wahana usaha secara berkala, terutama wahana dalam tingkat risiko secara rutin.
Selain itu juga secara rutin melakukan perbaikkan terhadap fasilitas wahana jika terdapat kerusakan untuk menjamin keamanan dan keselamatan karyawan dan wisatawan.
Dalam surat edaran tersebut diharapkan bagi Asosiasi pelaku usaha pariwisata dan deistinasi wisata serta seluruh stakeholder pariwisata, untuk memantau perkembangan situasi distinasi pariwisata setiap hari secara berkala selama periode libur lebaran dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025.
“Kami juga mengimbau untuk menggunakan moda transportasi yang telah memenuhi standar kelaikan dan prosedur keselama tan dan instansi yang berwenang dalam upaya mengantisipasi terjadinya kecelakaan transportasi agar tercipta kegiatan wisata yang aman, nyaman dan menye nangkan dan juga berperan dalam pengelolahan sampah dan limbah yang timbul dalam aktivitas berwisata di lokasi wisata,” tandasnya.
Ishadi Zayid memprediksikan, selama libur lebaran 2025, selama 16 hari tepatnya mulai tanggal 22 Maret hingga 6 April mendatang, pergerakan wisatawan di Sleman mencapai sekitar 300.000 hingga 500.000 orang dengan rerata belanja mulai dari akomodasi, tiket masuk destinasi dan belanja oleh-oleh mencapai sekitar Rp 1 juta hingga 1,5 juta per orang.
Sedang obyek wisata yang paling banyak dikunjungi para wisatawan, diantaranya obyek wisata Kaliurang, kaliadem yang terletak di lereng gunung merapi serta Tebing Breksi di Prambanan. (Brd)