SLEMAN – Seorang lansia warga Nyamplung Lor RT 2 RW 7 Balecatur Gamping Sleman, Trihadi Wiyono (78) mengalami nasib naas. Kakek itu tewas tertabrak kereta api (KA) saat mencoba menyebrang atau melintas sembarangan pada jalur KA yang bukan pada tempatnya di Km 536+4 Petak Rewulu – Patukan, Sleman, Senin (12/8/2024) pagi.
“Pada hari ini Senin, 12 Agustus 2024 pukul 05:55 Wib, telah terjadi KA 90 (Mataram) tertemper seseorang di km 536+4 Petak Rewulu – Patukan,” kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, masinis KA sudah berulang kali membunyikan suling lokomotif (semboyan 35. Namun korban tidak menghiraukan dan tetap menyebrang dari arah utara ke selatan, sehingga temperan pun terjadi.
Selanjutnya Pam Dinas Stasiun Patukan dan Rewulu menyisir lokasi sesuai laporan yang ada dan menemukan korban dalam keadaan meninggal. Segera petugas menghubungi Polsek Gamping dan membantu mengevakuasi korban ke pinggir jalur KA, sehingga jalur aman untuk dilalui KA.
“Korban ditangani oleh Polsek Gamping dan di evakuasi ke RS Sardjito,” jelas Krisbi.
Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tidak beraktivitas apapun termasuk dalam hal ini menyebrang / melintas sembarangan pada jalur KA yang bukan pada tempatnya. Karena hal ini sangatlah berbahaya untuk keselamatan. “Kami tentu prihatin akan kejadian temperan ini, yang masih sering terjadi karena ketidakpedulian akan keselamatan diri,” pungkas Krisbi. (bams)
