SLEMAN – Korp Sukarelawan (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR) Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sleman menggelar musyawarah anggota untuk memilih kepengurusan baru masa bhakti 2025-2027.
Selain memilih pengurus baru untuk menggantikan pengurus lama yang telah habis masa bhaktinya, dalam musyawarah anggota tersebut juga dilakukan laporan pertanggung jawaban pengurus lama.
Musyawarah anggota yang berlangsung di Desa Wisata Kembangarum, Kapanewon Turi, selama dua hari Sabtu-Minggu (22-23/3/2025) tersebut, pelaksanaanya dibuka oleh Wakil Ketua PMI Kabupaten Sleman, Hery Dwikuryanto.
Dalam sambutanya, Hery menyampaikan apresiasi atas pengabdian para pengurus yang telah menyelesaikan masa baktinya dan mengingatkan peserta agar mengutamakan musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan.
“Kami mengapresiasi dedikasi para pengurus sebelumnya yang telah menjalankan tugasnya dengan baik. Kepada pengurus baru, semoga dapat melanjutkan dan meningkatkan program kerja yang sudah ada, serta tetap mengedepankan semangat pengabdian kepada masyarakat,” ujar Hery.
Musyawarah KSR dan TSR pelaksanaanya digelar secara terpisah, namun dengan tahapan yang sama. Mulai dari pembahasan jadwal, tata tertib, pemilihan pimpinan sidang, penyampaian laporan pertanggungjawaban, hingga pemilihan pimpinan organisasi, semua tahapan dan mekanismenya sama.
Seluruh peserta menyatakan menerima terhadap laporan pertanggungjawaban yang disampaikan pengurus lama, tetapi dengan catatan ada perbaikan.
Dalam pemilihan pengurus, peserta musyawarah berhasil menetapkan Muhammad Iqbal sebagai Koordinator TSR serta memilih tim formatur yang terdiri dari M. Hamim, Walid, Murtiyono, dan Asep Andi.
Mereka diberikan waktu 14 hari untuk menyusun kepengurusan lengkap TSR Unit Markas PMI Sleman.
Sedang dalam musyawarah KSR, peserta musyawarah sepakat memilih Lhetare Murwa Embun Pratama sebagai Komandan KSR Unit Markas, dengan Iriawati sebagai Wakil Komandan.
Selain itu juga berhasil memilih tim formatur yang terdiri dari Zhielda, Muchis, M. Vanani, Rani, dan Halida Zhafira.
Iqbal berharap kepengurusan baru ini bisa semakin solid dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam berbagai kegiatan kemanusiaan. Diharap pengurus baru bisa meningkatkan kapasitas dan profesionalisme relawan.
Sedang Lhetare dalam sambutanya mengucapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjalankan amanah ini dan terus bergerak di bidang kemanusiaan,” ujar Lhetare .
Dalam musyawarah anggota tersebut, PMI Sleman menugaskan enam personel sebagai pendamping, yakni Tri Joko Saptono, Dwi Suryanto, Sugeng Budi Setya, Sarjuri, dan Yusuf Tata. (Brd)
