MALANG RAYA|portal-indonesia.com,- Pameran karya ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) yang digelar di lobby DPRD kota Malang mendapat respon dari masyarakat. Pameran yang akan berlangsung selama tiga hari itu,memunculkan karya-karya dari lintas anak-anak disabilitas yang ada di kota Malang.Sabtu (20/11/2021)
Dan hari ini memasuki hari kedua,besok hari terakhir pameran, sekaligus mengundang anggota dewan dari fraksi PDIP,Ahmad Wanedi selaku Ketua Komisi D dalam penutupan acara.
Acara tersebut ,di hari pertama kemaren dibuka langsung oleh Ketua DPRD kota Malang,I Made Rian Diana Kartika.Yang dalam sambutannya,Made mengapresiasi dengan segala bentuk pernak-pernik hasil kreasi ABK yang dipamerkan.
“Kehadiran karya-karya dari kreasi anak-anak berkebutuhan khusus,bukan saja hanya dilihat dalam sebuah pameran.Masyarakat yang berkunjung,selain datang dan melihat,yah wajib membeli hasil kreasi mereka.Membeli bukan berarti mengasihani mereka.Tapi fakta teman-teman dari ABK bisa berkreasi itu yang luar biasa,karya-karyanya pun bagus dan bervariatif,tidak kalah hebat kreatifitasnya dengan para kreator normal” tegas Made dalam sambutannya kemaren.
Bahkan ,Made selaku Ketua DPRD kota Malang memberikan pojok ruang untuk terus dipajang berbagai hasil kreasi dari karya-karya anak berkebutuhan khusus.Sebagai wujud apresiasi, rasa memiliki dan mengayomi semua kepentingan warga kota Malang.
Senada dengan yang disampaikan Ketua Dewan.Jokren dari Tithik Tenger pun memberikan komentar atas terselenggaranya acara pameran tersebut.
“Ini luar biasa,Ketua Dewan ikut merasakan dari apa yang dirasakan warga masyarakat, dengan memberi tempat, serta peluang bagi anak berkebutuhan khusus sehingga karyanya bisa dipamerkan.”ungkap Jokren pada awak portal.
“Akan muncul karya-karya bagus dan hebat dari para ABK jika peluang berkreasi diberikan dan dibuka seluas-luasnya.Dan menghargai sebuah hasil karya bukan lantaran rasa kasihan,tetapi karena memang layak untuk dinikmati dan dibeli oleh masyarakat dari hasil karyanya yang bagus” ucap pria yang akrab dengan panggilan Jokren.
Memasuki masa pameran,warga masyarakat masih bisa melihat,menikmati karya-karya anak berkebutuhan khusus yang beraneka macam bentuk.
Adapun hari kedua pameran ini,berlangsung dari pukul 08.00 – 16.00 wib dengan beberapa acara,diantaranya lomba mewarna,gambar topeng malangan,sarasehan.
Sementara dihari Minggu,merupakan akhir pameran,yang akan ditutup pada pukul 12.00 wib,yang akan didahului dengan pentas seni dan pengumuman pemenang lomba.
(galih)
