Portal Jatim

KPU Sidoarjo Gelar Media Briefing, Sampaikan Permintaan Maaf

Redaksi
18
×

KPU Sidoarjo Gelar Media Briefing, Sampaikan Permintaan Maaf

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo menggelar media briefing dengan tema “Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Sinergitas pada Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024” di kantor KPU, Minggu (29/09/2024).

Acara ini dihadiri oleh Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adim, serta komisioner Komisioner KPU Sidoarjo serta Puluhan perwakilan media baik dari Cetak maupun Online.

Sementara itu Dalam sambutannya, Fauzan menjelaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada mendatang.

Salah satu langkah yang telah diambil adalah melalui kerjasama lintas sektor, melibatkan Satpol PP, Polres, dan para pemimpin lokal untuk memastikan kelancaran setiap tahap pemilu.

Fauzan juga menyampaikan permintaan maaf atas pembatasan jumlah media yang dapat meliput acara penetapan nomor urut pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) pada Senin, 23 September 2024. Permintaan maaf ini disampaikan Fauzan dalam media briefing yang digelar pada Minggu, 29 September 2024.

Fauzan menjelaskan, pembatasan bukanlah upaya untuk menghalangi rekan-rekan media, melainkan karena keterbatasan kapasitas halaman kantor KPU Sidoarjo yang tidak memadai untuk menampung seluruh media yang ingin meliput.

“Kami meminta maaf bukan karena melarang teman-teman media, tapi memang kondisi halaman KPU Sidoarjo kecil, sehingga tidak bisa mengakomodasi semua media,” ujar Fauzan.

Sebagai langkah alternatif, KPU Sidoarjo telah memasang videotron di halaman dan sepanjang jalan depan kantor. Dengan cara ini, media yang tidak bisa masuk ke ruangan tetap dapat meliput jalannya acara penetapan nomor urut pasangan calon.

Acara ini merupakan bagian penting dari rangkaian pemilihan kepala daerah (pilkada) dan dihadiri oleh sejumlah tokoh politik lokal serta para pendukung pasangan calon.

Baca Juga:  Mandegnya Kasus Laporan Tindak Pidana Pemilu 2024, MCC Pertanyaan Kinerja Polda Jatim

Pengamanan diperketat untuk menjaga ketertiban, dan protokol kesehatan diterapkan secara ketat.Ketua KPU menegaskan komitmen untuk menjaga transparansi dalam setiap tahapan pilkada.

Fauzan menjelaskan, kejadian ini menjadi evaluasi bersama untuk memastikan hal serupa tidak akan terulang lagi pada tahapan pilkada berikutnya.

Ia menegaskan bahwa meskipun terjadi beberapa kekurangan, KPU Sidoarjo tetap berkomitmen untuk memastikan kelancaran seluruh proses pilkada.”Ini adalah pelajaran bagi kita semua.

“Kami berupaya semaksimal mungkin untuk memfasilitasi media meski dengan keterbatasan yang ada. Kehadiran media sangat penting bagi transparansi dan kelancaran proses demokrasi ini,” tegasnya.

Sementara itu Mokhamad Yasin, selaku Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Sidoarjo menyampaikan permohonan maaf atas keterbatasan akses yang dialami oleh beberapa media saat tidak dapat meliput acara penetapan nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati baru-baru ini.

Dalam pernyataannya, M. Yasin mengakui bahwa KPU Sidoarjo belum mampu mengakomodasi semua media yang hadir, dan hal tersebut menjadi evaluasi penting ke depannya.

“Atas nama lembaga KPU, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa menampung semua rekan media dalam acara tersebut. Kami paham bahwa media memiliki fungsi penting sebagai kontrol sosial dan penyambung informasi kepada masyarakat,” ungkap Yasin.

Yasin juga menekankan peran media dalam proses demokrasi, khususnya dalam memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan akurat terkait tahapan pemilihan kepala daerah (pilkada).

“Kita semua tahu bahwa media adalah kontrol sosial yang membantu masyarakat memahami apa yang terjadi. KPU sangat menghargai peran ini, dan kami akan terus berbenah agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tambahnya.