YOGYAKARTA – Pemda D.I.Yogyakarta (DIY) diharapkan melakukan penguatan mitigasi bencana. Ini mengingat sampai saat ini status Gunung Merapi di perbatasan Jateng dan DIY masih siaga level 3, sejak 5 November 2020 lalu.
Untuk itu Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto mendorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat memperkuat kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam tersebut.
“Kesiapsiagaan serta pencegahan potensi bencana sebaiknya dilaksanakan berbasis keluarga, lingkungan dan komunitas,” ujar Eko kepada pers di DPRD DIY, baru-baru ini.
Seperti diketahui Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menginformasikan kondisi Merapi terus mengeluarkan guguran material.
Untuk itulah khususnya masyarakat di sekitar Gunung Merapi perlunya terus-menerus meningkatkan kewaspadaan.
Politisi PDI Perjuangan (PDI-P) itu menambahkan, kesiapsiagaan tersebut sudah semestinya disertai dengan alokasi anggaran yang cukup dan memadai.
Komisi A mengapresiasi Pemda DIY pada RAPBD DIY tahun anggaran 2025 telah mengalokasikan Belanja Tak Terduga (BTT) mencapai Rp 15 miliar. “Kami informasikan, belanja tidak terduga di dalam Rancangan APBD DIY 2025 kita sepakati di angka Rp 15 miliar,” ungkap Eko. (bams)