SITUBONDO – Kerjasama bisnis material tol Probowangi antara Aries dan M melalui PT. Mandela yang sebelumnya berjalan baik, kini menghadapi permasalahan serius. Aries, yang telah menjalankan bagi hasil secara rutin dengan inisial M setiap bulannya dan mengembalikan sebagian modalnya, terpaksa menghadapi situasi tidak menyenangkan pada awal bulan September.
Pasalnya, Aries selaku Suplayer yang mengambil material dari PT. Mandela dan sekarang Aries lagi off sementara, belum bisa menyelesaikan pembayaran bagi hasil kepada M. Namun, situasi ini menjadi semakin panas ketika M, yang merasa tidak puas dengan keterlambatan tersebut, mengambil tindakan yang tidak menyenangkan dengan diduga menggandeng oknum anggota TNI AL.
Pada suatu kejadian, Aries mengajak M ke rumahnya, tetapi M dan oknum TNI AL tidak mau. Atas ajakan Aries, mereka melakukan intimidasi di warung. Mereka melakukan aksi perampasan terhadap mobil rental yang disewa oleh Aries untuk keperluan bisnisnya pada Senin (02/09/2024).
Aries mengatakan, “Kami tidak memiliki pilihan lain selain membuat surat pernyataan secara terpaksa dan menyerahkan mobil tersebut karena tekanan yang diberikan oleh M dan oknum TNI AL tersebut sangat kuat.” Ia menambahkan, “Saya merasa tertekan dan diintimidasi oleh M serta oknum TNI AL yang bersamanya. Saya terpaksa menyerahkan mobil rental yang sedang saya gunakan.”
Peristiwa perampasan ini mengejutkan berbagai pihak, mengingat kerjasama antara Aries dan M melalui PT. Mandela sebelumnya berjalan baik. Aries menegaskan bahwa keterlambatan pembayaran bukanlah disengaja, melainkan karena Aries selaku Suplayer PT. Mandela sedang tidak beroperasi sementara. Ia berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan baik tanpa harus melibatkan aksi kekerasan atau intimidasi.
Aries mengadukan kejadian ini kepada Lembaga Bantuan Hukum Cahaya Keadilan Rakyat (LBH CAKRA). Abdul Azis, salah satu anggota, mengatakan, “Kejadian ini sangat disayangkan. Dalam masalah bisnis sipil ini, ada keterlibatan oknum TNI AL, yang seharusnya di luar wewenang militer. Apakah oknum TNI AL itu sudah mendapatkan surat dari komandannya?”
Abdul Azis, anggota Lembaga Bantuan Hukum Cahaya Keadilan Rakyat (LBH CAKRA), menyatakan untuk segera mengembalikan mobil tersebut dan apabila 3 hari tidak ada i’tikat baik, kami akan segera melaporkan kejadian perampasan mobil rental yang dialami oleh Aries kepada pihak berwajib.
“Perampasan ini jelas merupakan tindak pidana yang tidak bisa dibiarkan. Kami akan mengambil langkah hukum untuk memastikan bahwa keadilan ditegakkan,” ungkap Abdul Azis.
Ia menambahkan, “Kami akan mengumpulkan semua bukti dan saksi yang ada untuk mendukung laporan ini. Keterlibatan oknum TNI AL dalam kasus ini sangat disayangkan dan harus ditindaklanjuti sesuai dengan hukum yang berlaku.”
Abdul Azis juga menekankan pentingnya perlindungan hukum bagi masyarakat sipil agar tidak menjadi korban tindakan sewenang-wenang.
“Kami berharap pihak berwenang dapat segera menindaklanjuti laporan ini dan memberikan perlindungan kepada Aries serta memastikan bahwa hak-haknya sebagai warga negara dihormati,” tutupnya.
Media Portal-Indonesia.com telah berusaha menghubungi M melalui aplikasi WhatsApp untuk mendapatkan klarifikasi terkait peristiwa perampasan mobil rental bersama oknum TNI AL. Namun, hingga saat ini, M belum memberikan respon terhadap pesan yang dikirimkan.