JAKARTA – Setelah diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2023, Sertifikat Elektronik mendapatkan sambutan antusias dari masyarakat.
Hingga akhir tahun 2024, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah berhasil menerbitkan sebanyak 3.192.600 lembar Sertifikat Elektronik.
“Selama tahun 2024, kami telah berhasil menerbitkan lebih dari 3 juta Sertifikat Elektronik, sebuah pencapaian besar bagi kemajuan administrasi pertanahan di Indonesia,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, dalam acara Catatan Akhir Tahun Kementerian ATR/BPN yang berlangsung di Aula Prona, Jakarta, Selasa (31/12/2024).
Kini, seluruh Kantor Pertanahan di Indonesia siap melayani pembuatan Sertifikat Elektronik untuk pendaftaran tanah baru maupun transaksi pertanahan lainnya. Dengan sistem digital ini, masyarakat dapat memperoleh sertifikat tanah yang lebih aman, efisien, dan dapat diakses secara online.
Sertifikat Elektronik menawarkan banyak keuntungan, seperti meningkatkan kepastian hukum, mengurangi risiko kerusakan, kehilangan, atau pemalsuan dokumen sertifikat, serta mempermudah proses administrasi pertanahan.
“Saya mengimbau masyarakat untuk segera mengalihkan sertifikat analog mereka menjadi Sertifikat Elektronik, terutama yang sudah terdaftar. Ini adalah langkah menuju pengelolaan aset yang lebih aman dan modern,” tambah Nusron Wahid.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Ossy Dermawan, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN, serta 84 awak media nasional yang turut serta dalam acara tersebut.