BANTUL – Untuk kali pertama, SD Kanisius Sorowajan di Banguntapan, Bantul-DIY, menggelar karnaval budaya di lingkungan sekolahnya, Senin (28/4/2025). Kegiatan tersebut mengusung tema “Keberagaman Budaya Nusantara dengan Pemanfaatan Sampah”.
Karnaval ini melibatkan seluruh siswa, guru, dan sejumlah wali murid, sekaligus menjadi acara puncak dari perayaan Hari Raya Paskah, Hari Kartini, dan Pesta Nama Petrus Kanisius Tahun 2025.
Kepala SD Kanisius Sorowajan, Anna Maria Wahyuni mengakui acara ini merupakan kali pertama diadakan di sekolah tersebut.
“Kali ini perayaan tiga hari besar ada karnaval budaya yang memberi kesempatan bagi siswa untuk mengenal keragaman budaya Indonesia,” tutur Anna Maria di sela acara.
Setiap kelas menampilkan satu ikon atau maskot yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.
Menariknya, ornamen dari pakaian adat tersebut dibuat menggunakan bahan atau barang bekas yang dapat didaur ulang. Hal ini menunjukkan kreativitas siswa dalam memanfaatkan barang bekas menjadi asesoris yang bernilai.
“Setiap kelas menampilkan pakaian adat dan asesoris sesuai dengan kreativitas mereka. Dengan begitu, barang bekas yang tadinya dianggap tidak berguna kini menjadi bernilai,” terang Anna Maria.
Rute karnaval budaya ini mengelilingi Padukuhan Sorowajan. Selain sebagai ajang memperkenalkan SD Kanisius Sorowajan di tengah masyarakat, juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberagaman budaya dan pentingnya menjaga lingkungan.
Pada acara pawai, tiga gunungan juga turut diarak, masing-masing berisi gunungan alat tulis, hasil bumi, dan makanan ringan.
Setelah karnaval, siswa diperbolehkan “ngalap” atau mengambil barang-barang dari gunungan tersebut. “Semua siswa bisa mendapatkan bagian, sementara orang tua atau wali murid saling berebut barang-barang yang tersisa di gunungan,” kata Anna Maria.
Salah satu peserta, Felicia, siswa kelas 3 SD, merasa senang meski kelelahan mengikuti karnaval.
“Rasanya capek karena berjalan mengelilingi kampung, tetapi semua rasa capek hilang karena hati saya senang bisa ikut acara ini. Harapannya, tahun depan ada karnaval lagi dengan tema yang lebih menarik,” ucapnya. (bams)