KOTA MALANG – Polda Jatim melalui Polres Malang Kota kembali salurkan beasiswa bagi anak keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. Pada hari ini penyaluran beasiswa langsung diberikan oleh Kombes. Pol. Budi Hermanto kepada kedua anak korban almarhum Andi Setiawan. Selasa (01/10/2022)
Adapun beasiswa diberikan kepada Ananda Sinta Putri andani (10 th) dan Rama putra Fandi (9 Th) sebagai anak kandung dari almarhum Andi Setiawan. Penyerahan beasiswa dilangsungkan di kantor Kelurahan mergosono yang berada di Jl. kolonel Sugiono Gg.05 no 372 .
Prosesi penyaluran beasiswa juga dihadiri oleh Kompol Agus Siswo selaku Kapolsek Kedung kandang, Drs. Prayitno, M A P, lurah mergosono dan beberapa perwakilan dari ahli waris.
Dalam keterangannya Kombes. Pol. Budi Hermanto atau yang akrap disapa Buher ini menyatakan ” saya luruskan pada hari ini kami bersama bapak camat dan Bapak lurah Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang serta perwakilan dari Bank Jatim untuk menyampaikan beasiswa dari Kapolda Jawa Timur melalui Mapolresta Malang “.
” Sebagaimana diketahui ketika Kapolda takziah ke rumah almarhum Andi Setiawan, beliau telah menyanggupi untuk memberikan beasiswa bagi anak almarhum. Sengaja kami menggandeng pihak Bank Jatim di mana nantinya beasiswa juga atas nama kedua anak tersebut “.
” Beasiswa ini akan kami berikan hingga nanti kedua anak lulus dari SMA, ini ih memang kita akan memberikan beasiswa kepada keluarga korban insiden kanjuruan yang pertama kemarin adalah adik Alfian sekarang Sinta dan adiknya”.
” Nanti kami akan memberikan lagi kepada keluarga korban anggota kepolisian yang ada di Tulungagung dan Trenggalek. Selain beasiswa juga ada donasi dari para teman-teman sekalian yang memang mengeluarkan sebagian rezekinya maka akhirnya itu kita manfaatkan untuk santuran-santuran berupa beasiswa “.
” Memang dalam pemberian beasiswa kami lihat dulu urgensinya selama orang tuanya itu meninggal dan meninggalkan anak yang memang harus kita berikan santunan nanti ada ada skala prioritas dalam hal penilaian terhadap sasaran “.
“Tapi bagi penerima beasiswa, apabila ingin SMP SMA masuk pondok pesantren kita juga akan membantu memfasilitasi, jika yang bersangkutan juga ingin seperti adik Alfian yang punyai cita-cita ingin jadi seorang anggota Polri. Tentunya akan juga kami kawal, Bhabinkamtibmas wilayah akan pula rutin memeriksa kesehatannya “.
” Kita juga selalu mengingatkan untuk proses beasiswa ini, kalau orang mungkin berpikir itu masih berapa tahun siapa yang akan mengawal bersama proses ini. Kita semua akan mengawal dan teman-teman media serta masyarakat, kami di kepolisian juga internal termasuk dari bank Jatim juga bisa mengingatkan dengan adanya beasiswa tersebut “.
” Dengan adanya kontrol sosial dalam hal pemberian beasiswa bagi anak korban insiden Kanjuruhan, harapannya untuk bisa sama-sama kita saling membantu kelangsungan masa depan anak – anak tersebut.” Pungkas Buher di hadapan awak media. (Junaedi)
