SITUBONDO – Kapolres Situbondo AKBP Rezi Darmawan, S.I.K, M.I.K bersama Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo, Ahmad Faridl Ma’ruf mengikuti dialog pagi secara daring dengan RRI Jember dengan tema “Peta Kerawanan Dan Keamanan Pilkada Situbondo” pada Rabu (2/10/2024).
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Darmawan menyampaikan bahwa saat ini Polri menggelar Operasi Mantap Praja Semeru 2024 yang saat ini sudah berjalan dan tahapan Pilkada menjadi fokus pengamanan.
Terkait kerawanan tiap daerah memiliki potensi kerawan, Pilkada serentak tahun 2024 yang dilaksanakan pertaama kali ini menjadi atensi pihak Kepolisian karena akan digelar di 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota.
Khususnya di Kabupaten Situbondo ada dua pasangan calon yang mengikuti Pilkada dan terkait isu kerawan sudah dilakukan antisipasi mulai tahapan pendaftaran, tahapan penetapan nomor urut, dan saat ini tahapan kampanye sampai tahapan pemungutan suara sampai nanti pengesahan dan pelantikan paslon.
Untuk pengamanan Pilkada ini, Polres Situbondo sudah menyiapkan dua pertiga kekuatan personel atau sekitar 500 personil Polri dalam melaksanakan pengamanan pada tiap-tiap tahapan Pilkada Situbondo.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri agar berjalan aman, perlu koordinasi dengan KPU, Bawaslu dan TNI serta Instansi Pemerintah terkait lainnya termasuk masyarakat untuk menyukseskan Pilkada agar berjalan dengan aman, tertib” ungkap AKBP Rezi Darmawan
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Situbondo Ahmad Faridl Ma’ruf menyampaikan Bawaslu Situbondo sudah melakukan pemetaan dengan membuat indeks karawanan Pilkada dimana saat ini berjalan aman tanpa ada gesekan.
Saat ini memasukan tahapan yang krusial yakni kampanye karena merupakan tahapan yang paling melelahkan, apabila para peserta termasuk penyelenggara Pilkada tidak memiliki kesiapan baik secara fisik maupuan psikis karena itu penting untuk berkolaborasi seperti yang disampaikan Kapolres Situbondo perlu membangun sinergitas kelembagaan. Hal ini untuk keamanan dan kondusifitas pelaksanaan di setiap tahapan Pilkada.
Ada beberapa hal menjadi fokus pengawasan diantaranya, money politik, netralitas ASN, penyalahgunaan Bansos yang digunakan dalam Politik praktis, hoax, ujaran kebencian dan termasuk Politisasi SARA.
Bawaslu sangat optimis dengan sinergitas yang terbangaun kerawanan tersebut bisa diminimalisir karena sudah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan toga, tomas, kemompok atau komunitas, aparat keamanan terutama Kepolisian ada Sentra Gakkumdu melibatkan Polres, Kejari dan Bawaslu yang akan mengurus pelanggaran Pilkada.
Di Bawaslu juga ada Pojka yang bertugas untuk menangkal isu-isu negatif, berita bohong, ujaran kebencian yang berkembang didunia maya. Pokja ini juga melibatkan Kepolisian dan Kominfo untuk mentake down isu-isu negatif dan melacak potensi criminal di dunia maya.
“kerawanan yang mungkin timbul dalam Pilkada sudah dilakukan antisipasi oleh Bawaslu dengan sinergitas dan koordinasi antar Lembaga dengan dibentuknya Sentra Gakkumdu yang melibatkan Polres dan Kejari dan Pokja yang melibatkan melibatkan Kepolisian dan Kominfo” terang Ahmad Faridl Ma’ruf
Kemudian, Kapolres Situbondo AKBP Rezi Darmawan menegaskan sudah mengantisipasi kerawanan Pilkada ini sudah melakukan mamping di tiap tahapan yang memungkinkan terjadinya konflik, gesekan ataupun gangguan stabilitas keamanan seperti pada tahapan Kampanye gesekan antar pendukung, Black Campaign, isu negatif, hoaks bahwa seperti disampaikan Ketua Bawaslu bisa melebar pada isu SARA.
“Dari awal Polres sudah berkoordinasi dengan penyelenggara baik KPU, Bawaslu, melakukan komunikasi dengan tokoh agama, tokoh masyarakat untuk bisa menciptakan suasana damai dan sejuk pada Pilkada. Termasuk komunikasi dengan para pasangan calon untuk ikut menertibkan para pendukung. Kami tegaskan bahwa Polri menjaga netralitas dan tugasnya hanya mengamankan serta mendukung KPU dan Bawaslu untuk suksesnya Pilkada” terangnya.
Sampai saat ini, Pilkada Situbondo berjalan dengan aman, lancar dan tidak terjadi hal menonjol atau insiden, situasi kamtibmas juga kondusif.