BANYUASIN — Diduga Kapal Tongkang Batubara milik PT. Tempirai Energy pada Jum’at (14/3) tengah menghebohkan masyarakat Desa Bentayan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pasalnya tengah terjadi insiden Kapal Tongkang pengangkut Batubara yang berasal dari desa Sukadamai Kecamatan Peninggalan yang diduga milik PT. Tempirai Energy menabrak jembatan didesa Bentayan, sehingga mengakibatkan jembatan retak dan rusak, dan fatalnya turut membuat jalur transportasi terganggu.
Menurut keterangan warga setempat yang menolak disebutkan namanya, insiden seperti ini bukanlah kali pertama, yang terjadi diDesa Bentayan hingga menyebabkan aktivitas Masyarakat terganggu akibat jalur penyeberangan antar desa lumpuh total.
Saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp pada Jum’at malam (14/3), kepada pihak PT. Tempirai Energy, Adi selaku manager tidak memberikan balasan berupa tanggapan apapun.
Namun telah tersebar video berdurasi 40 detik, yang memperlihatkan kapal tongkang sedang ditarik dengan speed boat menyerempet hingga akibatkan tiang penyangga jembatan Bentayan rusak parah.
Lebih lanjut, seseorang yang merekam video tersebut ikut prihatin karena kondisi jembatan PTP retak.
“Kapal tongkang Batubara itu sebenarnya dalam keadaan bermuatan, kuat dugaan kelebihan tonase.” Ujar X
Masyarakat lainnya menilai peristiwa itu memberikan dampak yang cukup besar.
“Kejadian ini jelas merugikan masyarakat, karena selama ini jadi jembatan penghubung antar desa Bentayan.” Terangnya.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa kemungkinan masyarakat setempat akan merasa khawatir, cemas untuk melintas, karena dikhawatirkan jembatan akan rubuh.
Namun sayang, bahkan saat dimintai keterangan lebih lanjut via WhatsApp, pihak Kades tidak memberikan jawaban. (Adi Simba)