YOGYAKARTA – Sebagai bagian dari upaya memperkaya pengalaman pengunjung di kawasan heritage, PT Kereta Api Wisata (KAI Wisata) memperkenalkan program terbaru bertajuk Lawang Sewu De Voedselkraam, sebuah konsep kuliner malam yang berlangsung di halaman depan Lawang Sewu, Semarang.
Riesta Junianti selaku Corporate Branding & Communication KAI Wisata mengatakan melalui program ini pihaknya menghadirkan suasana santai dan estetik di tengah megahnya bangunan bersejarah. Menjadikan Lawang Sewu hidup tidak hanya di siang hari, tetapi juga sebagai destinasi favorit di malam hari.
Melalui program Lawang Sewu De Voedselkraam, KAI Wisata ingin menghidupkan kembali kawasan heritage Lawang Sewu di malam hari dengan menghadirkan konsep kuliner santai yang dapat dinikmati masyarakat. “Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memperkaya pengalaman wisata sejarah sekaligus mendukung pelaku UMKM lokal,” tutur Riesta Junianti, Kamis (8/5/2025).
Ia menjaskan nama Lawang Sewu De Voedselkraam berasal dari bahasa Belanda, di mana Voedsel berarti makanan dan Kraam berarti kios atau gerai. Dan lawang sewu sendiri berarti seribu pintu. Sehingga Lawang Sewu De Voedselkraam bisa diartikan sebagai Kios Makanan Seribu Pintu. Konsep ini menghadirkan deretan tenant UMKM yang menawarkan berbagai sajian khas Semarang dan sekitarnya, menciptakan pengalaman kuliner malam dengan nuansa berbeda.
Lawang Sewu De Voedselkraam beroperasi setiap Selasa hingga Minggu mulai pukul 20.00 sampai 02.00 WIB, melibatkan 13 tenant lokal terpilih. Akses pengunjung dibuka gratis khusus di area halaman depan Lawang Sewu, dengan tetap menjaga kelestarian dan orisinalitas bangunan utama. “Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat yang terus memberikan antusiasme tinggi terhadap program ini,” tambahnya,
Program ini tidak hanya memperkaya pengalaman wisatawan, tetapi juga menjadi wadah pengembangan ekonomi kreatif lokal. Kehadiran Lawang Sewu De Voedselkraam diharapkan memberikan peluang bagi UMKM untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas dalam balutan suasana heritage yang ikonik.
Untuk menjaga kenyamanan bersama, pengunjung diimbau menjaga kebersihan, menghormati fasilitas heritage, dan mengikuti ketentuan yang berlaku di kawasan Lawang Sewu, “Kami mengajak Sahabat Kawisata mencoba suasana santai malam di Lawang Sewu ini dan diharapkan pengunjung dapat terus memberikan masukan demi perbaikan kualitas layanan,” harap Riesta.
Melalui program Lawang Sewu De Voedselkraam ini, KAI Wisata terus berkomitmen mengembangkan layanan pariwisata berkelanjutan yang adaptif terhadap tren masyarakat tanpa melupakan pentingnya pelestarian sejarah dan budaya. (bams)