Portal Jatim

Kadispendikbud Pantau Uji Coba PTM di SDN Gentong, Guru dan Siswa Sambut Antusias 

22
×

Kadispendikbud Pantau Uji Coba PTM di SDN Gentong, Guru dan Siswa Sambut Antusias 

Sebarkan artikel ini
Kadispendikbud Pantau Uji Coba PTM di SDN Gentong, Guru dan Siswa Sambut Antusias 
Kadispendikbud Mualif Alif, saat menyapa dan memberi semangat kepada anak didik di ruang kelas V A SDN Gentong.

PASURUAN – Dalam pelaksanaan masa uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadispendikbud) Kota Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (21/5/2021) pagi melakukan pemantauan ke sejumlah sekolah, salah satunya di SDN Gentong.

Kedatangan Kadispendikbud dalam proses layanan pada giat pemantauan uji coba PTM ini disambut antusias para guru dan siswa SDN Gentong.

Giat pemantauan tersebut dimaksudkan untuk memastikan, bahwa proses uji coba belajar-mengajar secara tatap muka yang saat ini diterapkan disejumlah sekolah mulai dari tingkat TK, SD dan SMP khususnya di Kota Pasuruan dapat berjalan dengan lancar serta betul-betul menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes).

Mulai dari disediakannya tempat cuci tangan, masker, cek suhu tubuh, hand sanitizer, jaga jarak, sekaligus penyemprotan disinfektan atau sterilisasi ruang kelas sebelum dan sesudah proses belajar-mengajar dilakukan.

Tercatat ada kurang lebih sebanyak 67 tingkat SD dan 29 tingkat SMP baik negeri maupun swasta di Kota Pasuruan, yang saat ini telah mengikuti proses PTM maupun dengan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) melalui telekomunikasi interaktif.

Kadispendikbud Kota Pasuruan Mualif Arif menjelaskan, bahwa pihaknya sudah mempersiapkan sejak dikeluarkannya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terbaru, salah satunya tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran setelah vaksinasi Covid-19 dilaksanakan.

Diperkuat berdasarkan kebijakan dari Kepala Daerah setempat yaitu Wali Kota Pasuruan, dengan segala pertimbangan bahwa penyebaran Covid-19 betul-betul dapat dikendalikan.

Selain itu juga ditunjang oleh keinginan para orang tua atau wali murid yang mencapai 90 persen lebih, sangat menginginkan adanya pembelajaran tatap muka agar secepatnya di selenggarakan.

“Sebetulnya untuk persiapannya sendiri, kita sejak ada SKB 4 Menteri terbaru dan itu tergantung pada kewenangan Kepala Daerah. Namun saat itu tingkat penyebaran Covid-19 di Kota Pasuruan masih tinggi, sehingga pada saat itu kebijakan Bapak Wali Kota (Saifullah Yusuf) ditunda. Dan Alhamdulillah, pada 20 Mei kemarin sudah mulai dilakukan”, kata Mualif Arif, usai memberi semangat dan motivasi kepada para siswa di SDN Gentong.

Bersamaan dengan momen Hari Kebangkitan Nasional yang juga jatuh pada 20 Mei, Mualif Arif mengajak kepada para siswa dan tenaga pendidik agar bisa bangkit dan terus bersemangat di dalam proses belajar-mengajar ditengah pandemi Covid-19. Sekaligus demi menuju persiapan penilaian akhir tahun atau ulangan kenaikan kelas, yang rencananya akan diselenggarakan pada Senin 24 Mei 2021 besok. Serta demi mengejar jadwal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021-2022, yang diperkirakan jatuh pada Juli 2021 yang akan datang.

“Kepada seluruh tenaga pendidik, orang tua dan siswa, mari kita sambut dengan baik dan jangan sampai lengah. Karena tujuan prioritasnya untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama, tetap kita patuhi protokol kesehatan. Kedepan kita akan terus pantau terkait perkembangan yang ada dan kalau perlu kita tambah kuotanya apabila kondisinya terus membaik”, pungkasnya.

Sementara dengan adanya layanan PTM seperti yang telah diberlakukan saat ini, Endang Ganefa selaku Kepala Sekolah SDN Gentong mengucapkan rasa syukur yang mendalam dan sangat menyambut dengan antusias.

Bahkan begitu antusiasnya, banyak para siswa SDN Gentong yang berangkat lebih awal yakni sekira pukul 06.00 wib. Selanjutnya para guru pendidik pun juga ikut menyesuaikan kondisi yang ada, dengan cara berangkat lebih awal yakni pukul 05.30 wib.

“Alhamdulillah….! Dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini, untuk SDN Gentong sangat antusias sekali. Baik itu siswanya, orang tua, guru, apalagi saya secara pribadi sebagai Kepala Sekolah (Kasek). Bahkan pada saat awal masuk, anak-anak sudah kumpul di sekolah pukul enam pagi. Dan akhirnya di hari kedua, kita suruh guru-guru datang lebih awal yaitu pukul setengah enam untuk menyesuaikan anak-anak dilapangan”, ungkap Endang Ganefa seraya berlinang air mata.

Dalam proses belajar-mengajar tatap muka ini, SDN Gentong dianggap telah memenuhi syarat baik dari sisi luas ruang kelas maupun ketentuan Prokes lantaran di sekolah ini menerapkan sebanyak lima puluh (50) persen dari jumlah total siswa yang ada.

Sebagai upaya antisipasi bersama, pihak sekolah juga menerapkan jaga jarak dengan para orang tua supaya tidak boleh masuk ke dalam area sekolah.

Tak hanya itu, pihak sekolah juga meminta supaya para siswa-siswi didik membawa bekal makanan dan minuman sendiri dari rumah masing-masing, dan dilarang keluar kelas ketika jam istirahat.

Adanya kondisi yang terjadi saat ini, Kepala SDN Gentong berharap wabah pandemi Covid-19 segera berlalu sehingga aktivitas masyarakat khususnya proses belajar-mengajar bisa kembali berjalan normal seperti biasa.

“Semoga virus corona cepat berlalu, sehingga anak-anak didik kami seratus (100) persen bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan aman dan nyaman. Untuk protokol kesehatan tetap kami jaga, dan kami juga bekerja sama dengan Puskesmas terdekat melalui Satgas Covid-19 yang ada di SDN Gentong”, kata Endang Ganefa.

Kadispendikbud Pantau Uji Coba PTM di SDN Gentong, Guru dan Siswa Sambut Antusias 

Kebahagiaan juga nampak dari raut wajah salah satu siswa SDN Gentong yaitu Muhammad Oktavian Dwi Kurniawan (11) kelas V (lima) A.

Dia mengatakan sangat senang dengan adanya belajar tatap muka karena bisa berkumpul dengan teman-teman sekelasnya.

“Saya merasa sangat senang, karena bisa belajar langsung. Semoga kondisinya cepat pulih, sehingga bisa berkumpul dengan teman-teman dan guru”, ucap Oktavian dengan mimik wajah penuh kebahagiaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *