Portal Jateng

Jos, Desa Kebon Gunung Purworejo Kini Punya Ambulan Gratis untuk Warganya

Portal Indonesia
46
×

Jos, Desa Kebon Gunung Purworejo Kini Punya Ambulan Gratis untuk Warganya

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Kebon Gunung Fatah Kusumo Handogo, S.E (kiri) bersama Bupati Purworejo Hj. Yuli Hastuti, S.H (dok Pemdes Kebongunung)

PURWOREJO – Warga Desa Kebongunung, Kecamatan Loano, Purworejo patut bersyukur. Pasalnya, kini telah hadir Ambulan Desa yang baru saja diluncurkan kemarin.

Bupati Purworejo, Hj. Yuli Hastuti, S.H, berkesempatan menyerahkan secara simbolis kunci ambulan desa itu kepada Kepala Desa Kebongunung, Fatah Kusumo Handogo, S.E, sebagai tanda mulai dimanfaatkannya ambulan desa untuk kegiatan di masyarakat.

Penyerahan simbolis itu dilakukan di sela acara Pengajian Akbar dalam rangka Merti Desa yang dilaksanakan di halaman kantor desa setempat, pada Selasa (27/8/2024).

Pengajian Akbar menghadirkan Gus Yusuf Chodlori selaku Pengasuh Pondok Pesantren API Tegalrejo, Magelang itu menjadi puncak dari rangkaian kegiatan Merti Desa di Desa Kebongunung yang telah dimulai sejak 22 Agustus 2024 lalu.

Selain Bupati, tampak hadir dalam acara itu, Pimpinan DPRD Kabupaten Purworejo sementara, Dion Agasi Setiabudi dan Rohman, Kepala DPPPAPMD Kabupaten Purworejo, Laksana Sakti, Kabag Kesra Setda Kabupaten Purworejo, Andang Nugerahatara, Ketua DPC PKB Purworejo, Fran Suharmaji, anggota DPRD Purworejo Dapil 6, Muspika Loano, sejumlah Kepala Desa dari desa sekitar, kyai dan juga dihadiri oleh ribuan warga Desa Kebongunung.

“Ambulan ini dibeli menggunakan anggaran Dana Desa tahun 2024, semoga manfaat buat warga Desa Kebongujung, ambulan desa bisa kita beli tapi ya nek iso yo ojo okeh- okeh wong sik loro,” kata Fatah Kusumo Handogo.

Kades Kebon Gunung mengatakan, Merti Desa Kebon Gunung mengambil tema “Kebon Gunung Nyawiji”, dimana rangkaian acara dimulai dari 22 Agustus 2024 dengan kegiatan ziarah makam leluhur di Kebon Gunung.

“Kita tidak ingin meninggalkan sejarah yang babat alas di desa ini, yang sudah memperjuangkan sehingga ada desa Kebon Gunung,” kata Atah

Baca Juga:  Komplotan Mafia Tanah Rebut Lahan Petani 27 Meter Persegi di Salatiga Dibekuk Polda Jateng

Ketua DPRD sementara Purworejo Dion Agasi pada kesempatan itu mengatakan, pengajian itu dilaksanakan dalam momentum yang sangat tepat. Selain Merti Desa, kegiatan itu sekaligus untuk memperingati HUT ke-79 RI.

“Alhamdulillah, mudah-mudahan menjadi barokah untuk Desa Kebon Gunung, untuk warga, untuk pertanian dan perkebunanya. Semua warga diparingi sehat dan rizkinya melimpah,” kata Dion.

Ambulan Desa Kebon Gunung

Melihat perkembangan pembangunan di desa tersebut, Dion Agasi pun memuji kinerja kepala desa dan seluruh perangkat dalam mendorong kemajuan desa ini.

“Sangat luar biasa, mas Fatah Kusuno Handogo (kades Kebon Gunung) menunjukan kinerja yang sangat bagus. Pembangunan berjalan cepat,” sebut Dion.

Sementara itu, Bupati Yuli Hastuti pada kesempatan yang sama mengapresiasi masyarakat dan Pemdes Kebongunung atas pelaksanaan Merti Desa yang mengusung tema ‘Nyawiji’ atau menyatu. Menurut Bupati tema tersebut menyimpan makna yang cukup mendalam dan penting bagi kemajuan desa.

“Merti Desa merupakan simbol rasa syukur masyarakat yang juga berperan dalam memperkuat ikatan sosial dan budaya di desa. Merti Desa adalah cara yang baik untuk memperkuat semangat sosial dan budaya yang melekat dalam jiwa seluruh warga desa,” kata Yuli.

Bupati juga mengatakan bahwa Merti Desa merupakan kearifan lokal yang harus dijaga. Ia mengajak Pemdes untuk tangkap setiap peluang demi kemajuan desa dan kesejahteraan warganya.

Seluruh potensi desa harus dikembangkan untuk mendongkrak perekonomian masyarakat.

Gus Yusuf Chudlori dalam pengajian itu juga mengingatkan bahwa hakikat merti desa adalah ungkapan syukur. Ia mengajak warga untuk menyukuri seluruh aspek di desa tersebut, dari kesehatan, persatuan, sektor pertanian, usaha perdagangan sektor lain. (PJ)