KOTA MALANG – Jembatan bersejarah peninggalan Belanda yang dikenal sebagai Jembatan Splendid di Kota Malang kembali dirusak oleh aksi vandalisme. Coretan vandalisme ditemukan pada tembok sisi utara jembatan tersebut pada Minggu (25/08/2024), pasca demonstrasi ribuan mahasiswa dan elemen Aliansi Malang Bergerak yang berakhir ricuh pada Jumat (23/08/2024).
Tak hanya jembatan Splendid, pagar pembatas kolam Alun-Alun Tugu Kota Malang, yang juga merupakan situs sejarah penting, menjadi sasaran aksi serupa. Dari pantauan portal-indonesia.com, coretan bertuliskan “Tolak Oligarki” menghiasi tembok jembatan, sementara di pagar kolam Tugu terdapat tulisan “ACAB” dan simbol huruf “A” di dalam lingkaran.
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya sangat menyayangkan aksi vandalisme tersebut. “Unjuk rasa silakan saja, tapi jangan sampai merusak atau mengotori tempat bersejarah seperti ini. Jembatan Splendid dan Alun-Alun Tugu adalah saksi sejarah Kota Malang sejak zaman penjajahan Belanda,” ujarnya.
Selain vandalisme, beberapa tanaman di taman Alun-Alun Tugu juga rusak setelah kericuhan. “Jumat malam, saya dan keluarga melihat banyak tanaman yang terinjak-injak. Sayang sekali, taman yang indah ini rusak akibat aksi massa,” lanjutnya.
Pria berkacamata ini berharap, para demonstran dapat saling mengingatkan untuk tidak merusak fasilitas umum dan menjaga ketertiban selama aksi. “Demonstrasi adalah cara untuk menyampaikan aspirasi, bukan untuk merusak. Jika aksi seperti ini terus terjadi, masyarakat justru tidak akan simpati,” pungkasnya dengan nada kesal.
*(Junaedi)*
