PALI, SUMSEL – Geram tak tepati janji yang sudah disepakati beberapa bulan lalu, puluhan ibu-ibu yang tergabung dalam AE2PL (Aliansi Emak-emak Peduli Lingkungan) Desa Lunas Jaya, Kecamatan Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, pada Senin (07/03/2022), datangi Mess Titan Grup/PT Servo Lintas Raya (SLR).
Menurut Fera, kedatangannya bersama ibu-ibu yang tergabung E2PL Lunas Jaya ke Mess Titan Grup yang berada di dekat desanya, guna mempertanyakan alasan pihak PT SLR tidak tepati janji.
“Kami datang kesini mempertanyakan alasan PT SLR, yang tidak tepati janji, padahal kami dari aliansi emak-emak peduli lingkungan desa Lunas Jaya sudah tepati kesepakatan bersama pada hari Senin tanggal 01 November 2021 lalu, dan jika alasannya tidak bisa diterima oleh akal sehat, maka besok atau lusa kami akan datang lagi,” ucap Fera, warga Desa Lunas Jaya.
Begitu juga disampaikan Lesmi. Dia mengatakan, bersama ibu-ibu lainya akan mengadakan aksi turun ke Jalan Servo. “Mereka ini bukan orang yang bisa dipercaya, mereka ini seolah-olah memang pandai bermain janji, janji bagi kami adalah hutang, tapi tidak bagi pihak perusahaan, tapi kami tidak akan tinggal diam, karna itu sudah menjadi kesepakatan bersama,” kata Lesmi saat di wawancarai awak media.
Adapun masalah hingga membuat ibu-ibu emosi, karena pihak PT SLR tidak menepati janjinya terhadap 58 warga Desa Lunas Jaya yang terkena dampak debu batu bara dan bisingnya aktivitas operasi Stockfile batubara milik PT SLR di Desa Lunas Jaya.
Padahal janji tersebut berdasarkan kesepakatan hasil mediasi antara kedua belah pihak yang dilaksanakan di Balai Desa Lunas Jaya, pada Senin tanggal 01 November 2021 lalu.
Menurut isi surat perjanjian tersebut, selama PT SLR melakukan aktivitas di Desa Lunas Jaya, pihak PT SLR berjanji akan memberikan bantuan berupa uang kepada 58 orang ibu-ibu yang membantu dalam hal pembersihan. Nominal uang yang akan diterima ibu-ibu sebesar Rp500.000 per orang.
Sedangkan ibu-ibu yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Lingkungan Desa Lunas Jaya berjanji tidak akan adakan aksi selama PT SLR melakukan aktivitas di desanya.
Sementara Humas PT SLR yang diwakili oleh Basir, sempat kelabakan menjawab saat ditanya alasan pihak perusahaan tidak tepati janji.
”Mungkin pihak manajemen yang bisa jawab hal ini, dan ini belum bisa dikatakan tidak tepat janji, saya mewakili pihak perusahaan, terlebih dahulu mohon maaf atas kejadian ini, dan mohon sabar dulu, surat yang di layangkan emak-emak beberapa minggu lalu, saya pastikan hari ini dibalas. Sekali lagi kami mohon maaf” ujar Basir. (Lidian Heri)
