PROBOLINGGO — Kondisi jalan kabupaten yang melintasi Desa Patemon, Kecamatan Krejengan, kini berada di ambang bahaya.
Pasca banjir besar yang memicu longsor di bantaran Sungai Pekalen, sebagian badan jalan mulai tergerus dan retak, memicu kekhawatiran serius bagi warga maupun pengguna jalan.
Sebagai langkah cepat tanggap, Pemerintah Desa Patemon memasang pagar pengaman darurat di lokasi rawan longsor untuk menghindari risiko kecelakaan. Namun demikian, kondisi jalan terus mengalami penurunan dan memperparah potensi kerusakan.
Kepala Desa Patemon, Baginda Purnomo, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirim proposal bantuan ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur sejak sebulan lalu. Sayangnya, hingga saat ini belum ada tindak lanjut. Kamis (04/04)
“Kami harap segera ada perhatian. Jika dibiarkan, bukan hanya jalan yang rusak, tapi rumah warga di tepi jalan juga bisa terancam,” ujarnya prihatin.
Kekhawatiran juga dirasakan oleh masyarakat. Mas Hamdan Habibullah, salah satu staf desa, menyatakan bahwa seluruh perangkat desa turut prihatin atas dampak longsor ini.
“Kami sangat berharap ada penanganan secepatnya agar tidak membahayakan warga dan pengguna jalan,” katanya.