Portal Jatim

Ini penyebabnya ,Ribuan Orang Penerima BPNT dan PKH di Banyuwangi Terancam Dihapus Oleh Sistem

27
×

Ini penyebabnya ,Ribuan Orang Penerima BPNT dan PKH di Banyuwangi Terancam Dihapus Oleh Sistem

Sebarkan artikel ini
Ini penyebabnya ,Ribuan Orang Penerima BPNT dan PKH di Banyuwangi Terancam Dihapus Oleh Sistem

BANYUWANGI I portal-indonesia.com – Ditengah warga kesulitan ekonomi akibat dari dampak Covid-19 ditambah lagi Kuota penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) secara nasional dikabarkan mengalami banyak pengurangan mencapai puluhan ribu keluarga penerima manfaat (KPM)

Banyaknya warga yang terhapus oleh sistem dari kementrian sangat banyak sekali disini warga tak sedikit yang kecewa bahkan di waktu penyaluran mereka pulang dengan tangan kosong penuh kesedihan.tidak bisa membawa bantuan yang sudah menjadikan harapan setiap bulannya

Dari hasil keterangan plt dinas sosial kabupaten banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Wicaksono di kantor nya menjelaskan nantinya banyuwangi sekitar 20 ribu penerima maamfaat yang di hapus dengan sestem karena beberapa hal.

Beberapa hal tersebut terkait banyaknya daftar penerima mamfaat yang di hapus contohnya wanita hamil yang berhak menerima bantuan namun setelah lahir data di kirim ke pusat dan pusat kroscek dengan dispenduk maka data itu akan kehapus oleh sistem kemudian ada yang NIK nya dobel atau ganda bahkan ada yang NIKnya 15 angka ,ucap Yayan sapaan angkrabnya di gedung DPRD Banyuwangi (selasa 26/01).

Sambung Yayan ” ada juga yang terima bantuan lain contohnya dia penerima PKH atau bpnt selama ini menerima bantuan dia masuk kategori orang miskin tiba-tibanya istrinya berangkat kerja ke luar negeri sebelum pandemi maka paspornya akan ke scan di imigrasi dan pihak imigrasi akan kordinasi dengan bagian keuangan maka datanya akan kehapus oleh sistem,juga ada yang terima bantuan dari disnaker jadi bantuan ganda ” pungkas Yayan plt kadinsos banyuwangi

Sementara itu plt dinas sosial mengupayakan yang betul-betul berhak menerima agar segera di musdeskan lagi di desa yang di hadiri tokoh agama tokoh masyarakat dan BPD nanti akan di ajukan ulang ke kementrian sosial

Di akhir wawancaranya plt kadinsos kabupaten Banyuwangi menjelaskan kalau pendamping PKH ataupun TKSK kecamatan serta PSM sudah pasti melakukan verifikasi di lapangan terus menerus secara inten (Kur)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *