PendidikanPortal Gorontalo

Ini Langkah HMI Cabang Gorontalo Cegah Kerentanan Sosial Ditengah Pandemi

1177
×

Ini Langkah HMI Cabang Gorontalo Cegah Kerentanan Sosial Ditengah Pandemi

Sebarkan artikel ini
Ini Langkah HMI Cabang Gorontalo Cegah Kerentanan Sosial Ditengah Pandemi

Arlan (Ketua umum Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Gorontalo. 


GORONTALO | Portal-Indonesia.com – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gorontalo (HMI) Cabang Gorontalo Arlan, berbicara tentang kerentanan sosial (social vulnerability), Minggu (04/10/2020)

Arlan mengatakan, seperti diketahui bersama bahwa ditengah kondisi pandemi seperti ini sangat mungkin terjadi kerentanan sosial.

“Kerentanan sosial ini muncul akibat dari produktivitas masyarakat menurun, mata pencarian terganggu, dan munculnya gangguan kecemasan sosial di masyarakat,” kata Arlan.

Menurutnya, dampak dari kerentanan sosial ini bisa membuat masyarakat menjadi apatis, melakukan tindakan irasional dan tindak kriminal.

“Tindakan apatis ini bisa kita lihat pada tindakan masyarakat yang tidak peduli dengan instruksi untuk menjalankan protokol kesehatan,” ucap Arlan.

Masih menurut Arlan, tidak sedikit masyarakat meyakini bahwa berbagai bahan obat dan metode pencegahan dilakukan agar tidak terkena covid-19 sekalipun belum ada bukti penelitian ilmiahnya. Hal itu memicu terjadinya tindakan membeli barang dalam jumlah besar untuk mengantisipasi suatu bencana atau disebut dengan istilah panic buying.

“Kemudian yang paling dikuatirkan dari kerentanan sosial atas pandemi Covid-19 adalah tindakan kriminal seperti pencurian, penjambretan, pencopetan, pemalakan, penjarahan, bahkan pembunuhan,” imbuhnya.

Ini Langkah HMI Cabang Gorontalo Cegah Kerentanan Sosial Ditengah Pandemi
Saat kegiatan Basic Training yang digelar oleh HMI se-lingkungan Unisan.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut Arlan, HMI Cabang Gorontalo HMI Komisariat Pertanian, Komisariat Fekon, Komisariat Hukum dan Komisariat STMIK Ichsan, pada Jumat (02/10/2020) melaksanakan Basic Traning (LK I) sebagai upaya meningkatkan dan memberikan wawasan kebangsaan serta wawasan ke-Islaman.

“Basic training HMI se-lingkungan Unisan harus tetap jalan meskipun bangsa ini tengah dilanda pandemi covid-19,” tegasnya.

Arlan menjelaskan, lewat basic training ini selain memberikan wawasan keindonesiaan dan keislaman, juga menyampaikan betapa pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk memutus rantai penyebaran covid-19 dan upaya mencipatkan sumber daya manusia indonesia yang berkualitas insan cita,” terang Arlan.

Lebih lanjut, Arlan mengatakan, ada beberapa alasan sederhananya kenapa pihaknya tetap melaksanakan basic training dalam kondisi pandemi seperti ini. Pertama, karena HMI adalah penyuplai utama kader-kader bangsa baik itu sebagai politikus, cendekiawan, ekonom, budayawan maupun konglomerat yang hampir mengisi seluruh lini bangsa.

“Dan kedua, basic training ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak,dan menggunakan hand sanitizer,” tambahnya.

Arlan menilai selama ini pemerintah memberikan edukasi yang hanya normatif. Bahkan dalam melaksanakan sosialisasi, hanya menyampaikannya lewat mobil. Kondisi ini akan hanya didengar sambil lalu saja oleh masyarakat.

“Untuk itu, kami berharap pemerintah bisa berkolaborasi dengan elemen mahasiswa terutama organisasi ekstra dalam mencegah penyebaran covid-19,” pungkas Arlan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *