MAMUJU – Insiden kekerasan yang menimpa anggota Ikatan Jurnalis Sulawesi Barat (IJS), Jawaluddin Dg Paindo, terjadi pada Sabtu malam (29/3/2025) sekitar pukul 22.20 WITA. Kejadian tersebut langsung mendapat kecaman keras dari IJS.
Ketua IJS Sulbar, Irham Azis, mendesak Polresta Mamuju untuk segera mengusut tuntas peristiwa pemukulan yang dialami anggotanya.
Jawaluddin, yang juga merupakan anggota aktif IJS, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika dirinya parkir di toko pecah belah dekat MAN Mamuju. Saat hendak membuka pintu mobil, seorang perempuan yang dibonceng anaknya tiba-tiba menabrak pintu kendaraan Jawaluddin hingga terjatuh. Jawaluddin mencoba menawarkan bantuan dan menyarankan untuk membawanya ke rumah sakit, namun tawaran tersebut ditolak.
“Setelah saya menawarkan bantuan, dia malah memukul saya tanpa sebab. Bahkan, dia memanggil keluarganya dan mereka juga ikut memukul saya,” jelas Jawaluddin, menceritakan kronologi kejadian tersebut.
Peristiwa ini segera menarik perhatian IJS yang mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap anggotanya. Ketua IJS Sulbar, Irham Azis, menegaskan bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak bisa dibenarkan. “Kami meminta Polresta Mamuju untuk segera menangani kasus ini secara profesional dan menindak tegas pelaku,” kata Irham.
Hingga saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. IJS berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi dan mengajak semua pihak untuk saling menghormati, terutama terhadap jurnalis yang menjalankan tugasnya. Pihak IJS juga menyatakan dukungannya terhadap upaya hukum yang dilakukan untuk memberikan keadilan bagi korban.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum yang adil serta perlindungan terhadap profesi jurnalis. IJS Sulbar menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kasus ini hingga keadilan yang layak tercapai. (MF)
