PROBOLINGGO – Kick Boxing Indonesia (KBI) Kabupaten Probolinggo menggelar Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muscablub) di Café Raluna, Paiton, pada Selasa (18/2/2025). Ajang ini digelar setelah Reno Handoyo mengundurkan diri dari jabatan Ketua KBI Kabupaten Probolinggo.
Muscablub dihadiri langsung oleh Ketua Umum KBI Jawa Timur, Wira Prasetya Catur, Kabid Organisasi KBI Jawa Timur, Nur Kholis Hendri, serta perwakilan Camp KBI se-Kabupaten Probolinggo. Dalam forum tersebut, Ibnu Alwan Efendi terpilih secara aklamasi sebagai Ketua KBI Kabupaten Probolinggo periode 2025–2029.
Kabid Organisasi Pengprov KBI Jawa Timur, Nur Kholis Hendri, menegaskan bahwa Muskablub ini telah diajukan oleh Pengkab KBI Kabupaten Probolinggo kepada Pengprov KBI Jawa Timur.
“Hari ini Muscablub digelar untuk memilih kepengurusan baru. Sayangnya, dari pihak KONI Kabupaten Probolinggo tidak hadir, dan saya tidak tahu alasannya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa jika hingga Juni 2025 KONI Kabupaten Probolinggo belum memberikan rekomendasi kepada pengurus terpilih, maka KBI Kabupaten Probolinggo tidak akan bisa berpartisipasi dalam Porprov 2025.
“Padahal prestasi KBI Kabupaten Probolinggo sudah cukup baik. Pada Porprov sebelumnya, kami berhasil meraih satu medali emas dan satu perunggu, sementara banyak daerah lain hanya mampu memperoleh medali perunggu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan, saat dikonfirmasi via WhatsApp mengaku sedang berada di luar kota.
“Saya sarankan diundur, tapi ternyata tetap digelar hari ini. Ya bagaimana lagi,” tulisnya dalam pesan singkat.
Target Besar Ibnu Alwan Efendi
Sebagai Ketua KBI Kabupaten Probolinggo yang baru, Ibnu Alwan Efendi berkomitmen untuk melakukan revitalisasi guna meningkatkan kualitas dan daya saing atlet.
“Kami akan mengedepankan kerja sama serta kolaborasi antara pengurus, atlet, dan tim kepelatihan, dengan menjunjung tinggi transparansi dalam setiap kebijakan,” jelasnya.
Ia pun memasang target ambisius pada Porprov 2025, yakni meraih tiga medali emas, dua perak, dan satu perunggu.
“Insha Allah target ini bisa kami capai dengan dukungan penuh dari pengurus, atlet, hingga KONI,” ujarnya optimis.
Menanggapi ketidakhadiran KONI dalam Muscablub, Ibnu Alwan menyayangkan hal tersebut. Menurutnya, jika Ketua KONI berhalangan, seharusnya bisa diwakili oleh pengurus lainnya.
“Muscablub tetap harus dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Pengprov KBI Jawa Timur,” tegasnya.
Ia berharap hasil Muscablub ini dapat diterima oleh KONI Kabupaten Probolinggo agar pengurus baru bisa lebih maksimal dalam mempersiapkan atlet untuk ajang bergengsi di Jawa Timur dan mencapai target yang telah ditetapkan.
