MAMUJU – Perang terhadap rokok ilegal semakin memanas di Sulawesi Barat. Ketua Himpunan Pelajar Mahasiswa Kesehatan (HIPERMAKES) Cabang Mamuju, Irwan, menyatakan siap melaporkan sejumlah pihak yang diduga menjual rokok ilegal ke Polda Sulbar.
Langkah ini diambil sebagai sinyal tegas bahwa generasi muda tak tinggal diam melihat kejahatan kesehatan masyarakat merajalela.
Sebelumnya, HIPERMAKES sudah melakukan aksi protes di depan Gedung DPRD Kabupaten Mamuju, menuntut agar lembaga tersebut ambil bagian dalam memerangi rokok ilegal. Sayangnya, respons DPRD dinilai dingin dan tidak berpihak.
“Alih-alih mendukung, argumen yang mereka sampaikan malah menunjukkan penolakan halus. Ini mengecewakan. Rokok ilegal bukan hanya soal pajak negara, tapi soal nyawa rakyat,” kata Irwan, Kamis (24/4/2025).
Tak tinggal diam, HIPERMAKES berencana menyerahkan video dokumentasi dan struk transaksi sebagai bukti kuat ke pihak kepolisian.
Tak hanya itu, Irwan juga menyebut akan kembali turun ke jalan. Mereka siap menggelar aksi lanjutan di DPRD dan membuka dugaan keterlibatan oknum legislatif dalam jaringan distribusi rokok ilegal.
“Kami mulai mencium ada indikasi bekingan dari dalam. Jika benar, ini akan jadi babak baru dalam aksi kami,” tegasnya.
HIPERMAKES memastikan bahwa langkah hukum ini bukan gertakan semata. Ini adalah bentuk nyata keberanian pemuda untuk berdiri di garis depan melawan praktik curang yang merugikan rakyat.
