Berita

Hindari Konflik Tanah, Menteri AHY Ajak TNI-Polri Siapkan Tata Ruang Wilayah Pertahanan yang Kredibel dan Adaptif

Redaksi
×

Hindari Konflik Tanah, Menteri AHY Ajak TNI-Polri Siapkan Tata Ruang Wilayah Pertahanan yang Kredibel dan Adaptif

Sebarkan artikel ini
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

BANDUNG – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pembekalan terutama kepada Pasis Dikreg LII Sesko TNI, di Gedung Graha Widya Adibrata Sesko TNI, Bandung, Jumat (06/09).

Adapun pembekalan yang diberikan oleh Menteri AHY, yaitu mengenai pertanahan dan pertahanan negara, khususnya terkait tata ruang wilayah pertanahan untuk mendukung ketahanan dan kedaulatan negara.

“Ini menjadi momen Kementerian ATR/BPN dan tentunya TNI termasuk Polri agar ke depan tugas-tugas yang dijalankan juga semakin relevan, menyiapkan tata ruang wilayah pertahanan yang semakin kredibel dan juga adaptif terhadap lingkungan strategis dan berbagai tantangan yang ada di sekelilingnya. Ini benar-benar bisa menghadirkan blueprint yang semakin baik ke depan,” kata Menteri AHY.

Dengan begitu, maka Indonesia menurut AHY akan tetap berdaulat dan tidak ada kekayaan alam yang nantinya dicuri oleh negara lain. Selain itu, juga dapat mencegah terjadinya sengketa dan konflik pertanahan.

“Saya menyampaikan agar TNI, Polri dan semua stakeholders menjaga aset yang dimiliki jangan sampai kemudian juga menjadi bagian dari sengketa dan konflik (pertanahan, red) tersebut,” ujarnya.

Dikatakan oleh AHY, apabila tanah dan ruang dijaga dengan baik maka sengketa konflik pertanahan dapat dicegah sehingga dapat mewujudkan berbagai kebutuhan negara termasuk menuju Indonesia Emas 2025.

“Jika tanah diatur dengan baik, tata ruang kita gelar dengan proporsional untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, termasuk menjaga lingkungan hidup dan menjaga keberlanjutan alam. Kedepan, InsyaAllah Indonesia akan semakin maju, progresif dan juga semakin sejahtera,” jelasnya..

Bahkan ia berharap, Kementerian ATR/BPN dapat terus bersinergi dengan TNI dan Polri. “Senang bisa merajut kebersamaan dan saya sangat optimis karena saya bisa merasakan energi yang sangat positif. Sama-sama kita bersinergi, berkolaborasi saya di jalur yang berbeda tetapi tujuan kita sama untuk Indonesia, untuk negara yang kita cintai,” ucap Menteri AHY.

Baca Juga:
Kantah Kota Pasuruan Luncurkan Program GAPEKA, untuk Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf

Sementara Komandan Sesko TNI, Marsekal Madya TNI Arief Widianto S.A.B, M.Tr (Han), dalam kesempatan yang sama menjelaskan tentang tujuan daripada pembekalan yang telah diberikan oleh Menteri ATR/Kepala BPN.

Menurutnya, pembekalan itu tidak lain adalah demi memberikan pemahaman strategis untuk pengelolaan tanah dan tata ruang wilayah dalam mendukung operasi militer dan pertahanan nasional.

“Hal ini tentunya demi para pasis mendapatkan pemahaman secara komprehensif tentang bagaimana mengelola pertanahan yang menjadi tanggung jawab nanti dan juga tata ruang wilayah yang seharusnya selalu sinergi dan strategis sesuai dengan tata ruang wilayah nasional maupun daerah. Karena, hal ini sangat penting bagi pertahanan nasional,” pungkas Marsekal Madya TNI Arief Widianto S.A.B, M.Tr (Han).

Giat pembekalan kali ini diikuti oleh 187 peserta, diantaranya terdiri dari 74 Pasis Angkatan Darat, 50 Pasis Angkatan Laut, 38 Pasis Angkatan Udara, 19 dari Polri, serta 6 Pasis yang berasal dari mancanegara, yakni Australia, Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, India, dan Arab Saudi. Termasuk sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya Kementerian ATR/BPN. (*)