PURWOREJO – Hasil survei yang di rilis kan oles LSI ( lembaga Survei Indonesia) yang di terangkan oleh Jubir pasangan calon Cabub dan Cawabub 02 teryata bayak kritikan. Pasalnya, banyak contekan di berbagai grop WhatsApp, Sabtu ( 16/11/2024)
Muhammad Abdullah selaku jubir paslon 02 (Yuli-Dion) yang menyampaikan saat pers rilis LSI menyampaikan, ada pihak-pihak yang terkejut dengan dirilisnya hasil survei LSI tentang peta elektoral Pilkada di Kabupaten Purworejo tahun 2024.
Atas keterkejutan tersebut mereka membangun berbagai narasi diantaranya;
1. Bahwa hasil survei LSI (Lembaga Survei Indonesia) tidak valid.
2. Pres Release harusnya disampaikan oleh petugas LSI bukan oleh pihak lain
3. LSI tidak menyampaikan metodologi dan jumlah responden.
4. Hanya diliput oleh satu media online ecek-ecek
Atas hal tersebut dapat dijelaskan bahwa;
1. LSI adalah lembaga survei yang akurat dan kredibel yang hasil surveinya dapat dilihat dari survei yang telah dilakukan puluhan tahun baik Pilpres, Pilgub maupun Pilbub/Pilwakot di seluruh Indonesia akurasinya sangat tinggi.
2. Release resmi sudah dilakukan oleh oleh LSI dapat di akses di www.lsi.or.id
Dan release didaerah yang dilakukan oleh Abdullah sifatnya meneruskan kepada media lokal yang ada di Purworejo.
3. Metodologi survei dipaparkan secara gamblang dalam release dan dapat dilihat kembali di websitenya LSI.
4. Bahwa yang hadir dan menayangkan hasil survei bukan hanya satu media tetapi banyak media,bahkan semua jurnalis diundang meskipun sebagian tidak datang karena mungkin sudah berafiliasi kepada calon tertentu.5.
Karena itu bagi yang menganggap survei LSI adalah survei bodong silahkan buka website www.lsi.or.id.Janganlah jadi orang kagetan ketika hasil survei tidak seperti keinginan nya lalu menuduh hal yang tidak t berdasar karena kepanikan ditinggal lari bandar.
“Hasil survei yang ilmiah dan kredibel bukan untuk diperdebatkan tetapi itulah gambaran potret elektoral Pilkada di Kabupaten Purworejo. Jika merasa belum percaya hasil survei LSI silahkan lakukan survei dengan lembaga lain yang profesional dan kredibel serta terdaftar di KPU sehingga hasilnya dapat disandingkan,jangan gunakan survei abal-abal yang tidak jelas kredibilitasnya hanya untuk membohongi publik,Boleh terkejut tapi tadak boleh mabuk apalagi stres,” katanya. (Fauzi)