Kesehatan

Hari Ini, Binda Jateng Adakan Vaksinasi Massal di 12 Kabupaten

114
×

Hari Ini, Binda Jateng Adakan Vaksinasi Massal di 12 Kabupaten

Sebarkan artikel ini
Hari Ini, Binda Jateng Adakan Vaksinasi Massal di 12 Kabupaten
Vaksinasi massal Binda Jateng (Dok)

SEMARANG – Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah, selasa (18/01/2022), kembali menyelenggarakan vaksinasi massal anak / pelajar usia 6-11 tahun dan masyarakat secara door to door serta vaksinasi booster di 12 (dua belas) wilayah yakni Kabupaten Banyumas, Banjarnegara, Kab Magelang, Wonosobo, Kebumen, Grobogan, Jepara, Sukoharjo, Boyolali, Kota Semarang, Batang dan Kab Tegal.

Adapun target peserta yang pada hari ini dari seluruh wilayah tersebut sebanyak 14.000 orang, jenis vaksin yang dipergunakan bagi anak / pelajar yaitu jenis sinovac yang telah mendapatkan ijin dari BPOM untuk dipergunakan bagi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun.

Sementara untuk masyarakat secara door to door serta vaksinasi booster menggunakan vaksin yang tersedia dari Dinas Kesehatan.

Adapun lokasi sentra vaksinasi yang didirikan Binda Jateng sebanyak 13 lokasi dengan perincian 2 lokasi untuk masyarakat door to door yaitu di GOR Desa Tegalsari, Kec. Candimulyo Kab. Magelang dan GOR Desa Pagerejo, Kec. Kertek Kab. Wonosobo. Kemudian door to door dan pelajar anak 6-11 tahun di Balai Desa Sumberjosari Kec. Karangrayung, Kab. Grobogan

Kemudian vaksinasi pelajar dan booster dilaksanakan di SD Islam Tunas Harapan, Sendangmulyo, Kec. Tembalang, Kota Semarang.

Kemudian untuk 9 lokasi lainnya merupakan vaksinasi anak pelajar usia 6 – 11 tahun yaitu, Taman Andangpangrengan Purwokerto, Kab. Banyumas, SDN 01 Karangnangka dan Kantor Kecamatan Pagentan, Kab. Banjarnegara, SDIT Sultan Agung, Kelurahan Kriyan Kec. Kalinyamatan Kab. Jepara, SD Ngadirejo 1 Kec.Kartosuro, Kab. Sukoharjo, SD Manjung 2, Kec. Sawit, Kab. Boyolali, Pendopo Kecamatan Kutowinangun Kab Kebumen, SD 03 Sambong Batang Kec/Kab.Batang dan Desa Rembul, Kec. Bojong, Kab. Tegal

Vaksinasi anak / pelajar usia 6 – 11 tahun sangat diperlukan mengingat anak juga rentan tertular virus corona. Dukungan orang tua dan seluruh pihak seperti guru sangat diperlukan untuk suksesnya pelaksanaan vaksinasi anak/pelajar usia 6-11 tahun.

“Kami berharap orang tua siswa semakin memahami pentingnya vaksinasi untuk anak mereka ditengah pandemi saat ini. Guna menarik minta anak-anak mengikuti vaksinasi, maka dalam beberapa kesempatan kami mengajak anak-anak bermain sehingga anak-anak tersebut tidak takut jika mereka akan divaksin,” papar Kabinda Jateng, Sondi Siswanto.

Sementara itu, vaksinasi warga secara door to door selama ini telah terbukti meningkatkan partisipasi warga yang akan divaksin. Selain mendirikan sentra vaksinasi, Binda Jateng bersama dengan tenaga Kesehatan juga melakukan jemput bola / door to door warga yang tidak hadir ke sentra vaksinasi.

Konsep door to door ini, sangat membantu warga terutama yang memiliki keterbatasan menuju ke sentra-sentra vaksin, sehingga mereka dapat tervaksin.

“Pada hari ini kami juga melaksanakan vaksinasi booster di kota semarang. Vaksinasi booster merupakan perintah presiden untuk memperkuat daya tahan masyarakat terhadap munculnya varian baru covid-19 dan diberikan secara gratis,” sebut dia.

Masyarakat kedepan diharapkan memahami pentingnya mengikuti vaksinasi booster dengan mendaftarkan diri atau mendatangi sentra-sentra vaksinasi terdekat.
Seluruh upaya vaksinasi dilakukan oleh Binda Jateng agar varian baru covid 19 tidak menyebar di jawa tengah, salah satunya dengan mengebut cakupan vaksinasi Covid19.

Seluruh kegiatan ini bertujuan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan kekebalan kelompok / herd immunity sehingga masyarakat tahan terhadap virus covid 19 yang terus bermutasi.

Dalam kegiatan ini, petugas bBinda Jateng tetap memberikan edukasi protocol kesejatan kepada anak / pelajar dan masyarakat yang telah divaksin, yaitu diminta tetap menggunakan masker setiap melakukan aktivitas, mencuci tangan dan menjaga jarak.

“Kami berharap tidak terjadi lonjakan covid terutama pasca masuknya varian baru di Indonesia,” pungkasnya