Portal Jatim

Harga BBM Naik, PMII Situbondo Suarakan Penderitaan Rakyat ke Pemerintah

4
×

Harga BBM Naik, PMII Situbondo Suarakan Penderitaan Rakyat ke Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Harga BBM Naik, PMII Situbondo Suarakan Penderitaan Rakyat ke Pemerintah
Aksi demo PMII Situbondo tolak kenaikan harga BBM bersubsidi. (Photo.Via-Portal Indonesia)

SITUBONDO — Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam wadah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Situbondo, Kamis (8/9/2022), menggelar aksi turun jalan menyuarakan penderitaan rakyat atas kenaikan harga BBM bersubsidi.

Di Jl PB Sudirman, depan Kantor Pemkab Situbondo, massa aksi dalam orasinya meminta kepada Bupati Situbondo Karna Suswandi agar juga menolak kenaikan harga BBM bersubsidi yang telah diumumkan oleh pemerintah pusat pada Sabtu (3/9/2022) siang.

“Kedatangan kami ke sini, tidak lain untuk meminta dukungan kepada Bupati Situbondo dan pejabatnya menolak kenaikan harga BBM yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat,” teriak orator pendemo.

Tak hanya itu yang disampaikan pendemo, dalam orasinya mereka mengatakan bahwa, kenaikan harga BBM menandakan matinya hati nurani pemerintah dan tidak berpihak kepada kepentingan masyarakat miskin.

“Jangan biarkan rakyat semakin menderita akibat kenaikan harga BBM. Untuk itu, kami mahasiswa tidak akan pernah mundur membela kepentingan rakyat,” teriaknya.

Harga BBM Naik, PMII Situbondo Suarakan Penderitaan Rakyat ke Pemerintah
Aksi demo PMII Situbondo tolak kenaikan harga BBM bersubsidi. (Photo.Via-Portal Indonesia)

Kemudian massa pendemo didatangi Penjabat Sekretaris Daerah Pemkab Situbondo, Wawan Setiawan.

Di hadapan pendemo, Sekda Wawan menyampaikan bahwa pemerintah daerah sudah melakukan antisipasi dari dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Ya kami (pemerintah daerah) sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dampak kenaikan harga BBM. Salah satunya, Forkopimda langsung turun ke lapangan memantau harga kebutuhan pokok,” kata Wawan.

Wawan juga mengatakan bahwa, jajaran Forkopimda dan OPD terkait juga beberapa kali rapat koordinasi mengenai langkah antisipasi kenaikan harga barang dan kebutuhan pokok, dan pihak juga sudah membahas skema bantuan bagi masyarakat.

“Ya kami sudah membahas program yang bersentuhan langsung kepada masyarakat. Satu diantaranya berupa bantuan uang tunai dampak dari kenaikan BBM,” beber Wawan.

Setelah itu, massa pendemo melanjutkan aksi turun jalan menuju Jalan Kenanga Situbondo.

Harga BBM Naik, PMII Situbondo Suarakan Penderitaan Rakyat ke Pemerintah
Aksi demo PMII Situbondo tolak kenaikan harga BBM bersubsidi. (Photo.Via-Portal Indonesia)

Setibanya di Jalan Kenanga, tepatnya di depan gedung DPRD Situbondo, massa pendemo kembali melakukan orasi dan meminta DPRD Situbondo mendukung aksinya untuk menolak kenaikan harga BBM.

Ketua PK PMII Universitas Abdurrahman Saleh Situbondo Muhammad Aini mengatakan, mahasiswa turun ke jalan dengan alasan mendasar. “Hari ini teman-teman turun jalan sudah melakukan kajian-kajian dan untuk menyuarakan penderitaan masyarakat atas naiknya harga BBM,” tegasnya.

Setelah melakukan orasi beberapa lama, kemudian para pendemo ditemui langsung oleh Ketua DPRD Situbondo Edy Wahyudi dan Wakil Ketua DPRD Situbondo.

Ketika menemui massa pendemo, Ketua DPRD Situbondo yang didampingi wakilnya, menandatangani surat pernyataan tuntutan yang telah dibawa oleh massa pendemo. “Kami mendukung aksi demo teman-teman dalam menolak kenaikan harga BBM. Aspirasi teman-teman PMII akan kami sampaikan ke tingkat pusat,” kata Ketua DPRD Situbondo, Edy Wahyudi.

Pantauan di lapangan saat aksi demo berlangsung, tampak sejumlah mobil rantis milik Polres Situbondo disiagakan di halaman Pemkab Situbondo dan DPRD Kabupaten Situbondo, di Jalan Kenanga Nomor 1, kemarin.

Sejumlah aparat Satpol PP Pemkab Situbondo juga ikut disiagakan guna membantu pasukan kepolisian dan TNI. Hingga aksi demontrasi selesai, tidak ada kejadian anarkis yang dilakukan oleh mahasiswa.

Sementara saat aksi demo berlangsung di depan Kantor Bupati Situbondo, massa aksi unjuk rasa PMII sempat terlibat aksi dorong dengan aparat kepolisian, karena massa memaksa masuk.

Aksi saling dorong pendemo dengan petugas tak berlangsung lama, setelah sepuluh orang perwakilan diizinkan masuk dan melakukan audiensi dengan Sekda Wawan yang didampingi Dandim 0823 Letkol Inf Bayu Anjas Asmoro dan Kajari Nauli Rahim Siregar.(via)