PROBOLINGGO – Bupati Probolinggo, Gus Haris, menghadiri acara buka puasa bersama Pokja Jurnalis Kraksaan di Kampus Universitas Hafshawaty Ponpes Zainul Hasan Genggong, Rabu (26/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia mengumumkan rencana inovatifnya untuk berkantor di 24 kecamatan mulai 16 April 2025, guna mendekatkan diri kepada masyarakat dan memahami langsung kebutuhan mereka.
Dengan duduk langsung di kursi camat, Gus Haris ingin memastikan pelayanan publik lebih responsif. Salah satu fokus utamanya adalah membangun satu data terintegrasi, menghapus ego sektoral antar OPD, serta memastikan kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran.
“Kita butuh satu data yang benar-benar sinkron, karena selama ini setiap OPD berjalan sendiri-sendiri. Kolaborasi ini penting agar solusi yang diambil benar-benar efektif,” tegasnya.
Tak hanya itu, Gus Haris juga menyoroti dua persoalan besar, yakni kemiskinan dan tingginya angka kematian ibu. Untuk percepatan penanganan bencana, ia menginstruksikan sepuluh OPD turun langsung ke lapangan guna memastikan solusi cepat dan terkoordinasi dengan baik.
Dalam hal efisiensi anggaran, ia menegaskan pentingnya refocusing APBD agar tidak ada alokasi dana yang mubazir. “Program yang tidak berdampak langsung bagi masyarakat harus kita tinjau ulang,” ujarnya.
Di sisi komunikasi pemerintahan, Gus Haris menunjuk Bambang Heriwahjudi sebagai Plt Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) sekaligus juru bicara resmi Bupati. Wartawan kini bisa langsung berkoordinasi dengan Plt Kabag Prokopim untuk konfirmasi berbagai isu.
Dalam suasana hangat itu, Gus Haris juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan jurnalis. “Kritik itu bentuk kepedulian, bukan permusuhan,” katanya, menutup sesi dengan candaan khasnya, “Ikan hiu di atas sepeda, I love you Pokja.”
Ketua Pokja Jurnalis Kraksaan, Ahmad Faisol, menyambut baik langkah Bupati. Ia menegaskan bahwa media siap menjadi mitra strategis Pemkab Probolinggo, memastikan kebijakan yang diambil benar-benar berpihak kepada rakyat.