SIDOARJO – Pondok Pesantren Alkholiqi di Desa Kajeksan, Tulangan, Sidoarjo, menghadirkan pendekatan terapi alternatif dalam rehabilitasi pecandu narkoba melalui metode gurah prana, sebuah teknik penyembuhan non-medis berbasis energi tubuh.
Terapi ini dipimpin langsung oleh H. Abdul Kholiq atau yang akrab disapa Gus Kholiq, pimpinan Yayasan Al Kholiqi. Dalam sesi yang digelar Sabtu (10/05/2025), ia menjelaskan bahwa gurah prana bertujuan mempercepat detoksifikasi tubuh, memulihkan saraf yang rusak, serta menyeimbangkan emosi pasien pecandu narkoba.
“Fokus terapi ini adalah pada empat indera vital: mata, hidung, telinga, dan mulut. Kami awali dengan pemberian energi prana di area mata, lalu pasien diberi jamu herbal dan menjalani mandi malam untuk menenangkan pikiran,” ujar Gus Kholiq.
Terapi gurah prana berlangsung dalam pola rawat jalan selama tiga bulan, dengan kunjungan berkala setiap 3–5 hari di tahap awal, dan dilanjutkan mingguan. Pendekatan holistik ini menggabungkan unsur fisik, psikis, dan spiritual sebuah inovasi yang membedakan Yayasan Al Kholiqi dari lembaga rehabilitasi lainnya.
Metode ini telah menunjukkan hasil signifikan dalam proses pemulihan dan menjadi rujukan alternatif bagi mereka yang ingin lepas dari jerat narkoba secara alami dan menyeluruh.
“Ini bukan sekadar pengobatan, tapi pembinaan menuju hidup yang lebih seimbang dan bermakna,” pungkas Gus Kholiq.