PURBALINGGA- Ketua Gibran Center Kabupaten Purbalingga, Slamet Arififn mengarapkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Purbalingga melibatkan kelompok tani sayur Serang-Kutabawa, Kecamatan Karangreja.
“Hal itu untuk meningkatkan kesejahteraan para petani sayur,” kata Slamet, Rabu (8/1)
Menurutnya, kelompok tani sayur bisa dilibatkan untuk memasok jenis sayur sayuran yang ditanam di lereng Gunung Slamet untuk meningkatkan ekonomi para petani.
Bahan makanan untuk MBG diharapkan dari Produk Lokal Purbalingga mulai dari beras sebagai sumber karbo, sayur, ikan, telur maupun daging serta buah sebagai sumber protein.
“Jadi idealnya petani sayur perlu dilibatkan oleh SPPG untuk memenuhi sayuran dalam program Makan Bergizi Gratis,” kata Arifin.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam kepada wartawan mengatakan sebenarnya berbagai persiapan sudah dilaksanakan terkait pelaksanaan program MBG di Kabupaten Purbalingga. Namun pelaksanakanya MBG per tanggal 13 Januari 2025.
“Satu unit bangunan dapur sudah selesai dibangun di Toyareka, Kecamatan Kemangkon, saat ini sedang pada tahapan pemenuhan alat masak lengkap dengan perangkat distribusi serta personilnya.Semua disiapkan oleh SPPG mulai dari pemenuhan bahan, proses masak maupun distribusinya.” Kata Mukodam.
Seperti diketahui MBG ini untuk satu unit dapur sasaranya melayani 3.000 penerima manfaat terdiri dari anak sekolah PAUD, TK, SD/MI, SMP sederajat, SMA sederajat, balita, ibu hamil dan ibu menyusui, dengan jarak radius layanan 2 km dari dapur. (Dar)