SIDOARJO — Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menunjukkan komitmennya dalam upaya pencegahan stunting dengan menyalurkan bantuan pangan berupa ayam dan telur kepada 2.085 keluarga yang tergolong sebagai Keluarga Rawan Stunting (KRS) di wilayahnya.
Bantuan ini disalurkan pada hari Senin (9/9) di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Buduran, Kecamatan Sidoarjo, dan Kecamatan Candi.
Setiap keluarga menerima 1 ekor ayam dan 10 butir telur.Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, menyatakan bahwa program ini diluncurkan sesuai dengan instruksi presiden sebagai bagian dari upaya nasional untuk mengatasi stunting.
Stunting sendiri merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan kurangnya stimulasi pada masa awal kehidupan.
“Program ini sengaja dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sesuai instruksi presiden sebagai upaya mengatasi stunting, pertumbuhan anak dan balita akibat kekurangan gizi kronis, serta kurangnya stimulasi pada anak,” ujar Subandi.
Subandi menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, orang tua, dan guru dalam memantau perkembangan anak-anak.
Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para penerima untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka, demi mewujudkan generasi yang sehat dan bebas dari stunting.
“Pemerintah hadir memberikan bantuan pangan, semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk anak dan balita di Sidoarjo agar tidak ada lagi stunting sehingga generasi emas tercapai,” lanjut Subandi.
Dalam kesempatan itu, Subandi juga mengimbau para orang tua untuk lebih maksimal dalam mendidik anak-anak mereka dengan kasih sayang dan perhatian yang penuh terhadap perkembangan mereka.
Ia menekankan bahwa bantuan ini diharapkan benar-benar dikonsumsi oleh anak-anak dan balita, dan tidak diperjualbelikan.
Program ini akan terus dievaluasi dan dilanjutkan secara berkelanjutan jika terbukti efektif dalam menurunkan angka stunting di Sidoarjo.
“Kalau ternyata bantuan ini efektif, maka akan kami lanjutkan di tahun berikutnya. Kita pantau saja perkembangannya,” tambah Subandi.Salah satu penerima bantuan, Fenda dari Desa Balonggabus, Kecamatan Candi, mengaku sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini.
“Saya senang dan terimakasih banyak kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang sudah memberikan ayam dan telur ini, tentunya untuk kami konsumsi sendiri guna menambah gizi anak-anak saya.
Saya harap bantuan ini terus ada di tahun-tahun selanjutnya,” ujarnya.Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, prevalensi stunting di wilayah ini menunjukkan penurunan yang signifikan.
Sementara itu pada Tahun 2022 angka stunting tercatat sebesar 16,1 persen, turun menjadi 8,4 persen di tahun 2023.
Selanjutnya, hasil pengukuran balita di posyandu menunjukkan bahwa pada semester pertama tahun 2024, angka stunting telah turun menjadi 2,3 persen.
Penurunan ini menjadi indikasi bahwa berbagai upaya pencegahan stunting yang dilakukan pemerintah, termasuk program bantuan pangan ini, telah memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Sidoarjo.