Portal Jatim

Gelombang Penolakan! Warga Blokir Rencana Apartemen dan Hotel 130 Meter di Malang

Redaksi
66
×

Gelombang Penolakan! Warga Blokir Rencana Apartemen dan Hotel 130 Meter di Malang

Sebarkan artikel ini

KOTA MALANG — Rencana pembangunan dua apartemen dan satu hotel setinggi 130 meter milik PT Tanrise Property Indonesia di Jl. Candi Kalasan III, RW 10, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, memicu gelombang penolakan warga.

Minggu (27/04/2025), warga yang tergabung dalam Posko Warga Peduli Lingkungan (Warpel) mendeklarasikan sikap tegas menolak proyek tersebut.

Dari pantauan portal-indonesia.com, deklarasi berlangsung di lokasi Posko Warpel. Penolakan warga mencuat karena minimnya sosialisasi dan ketidaktransparanan pengembang terhadap rencana besar tersebut.

Centya WM, juru bicara warga, mengungkapkan kekecewaan.
“Kami sama sekali tidak diberi tahu soal rencana ini. PT Tanrise Property Indonesia melangkah tanpa etika, tanpa koordinasi dengan warga,” tegasnya.

Warga baru mengetahui adanya proyek ini setelah menerima undangan dari kecamatan terkait pemaparan Amdal dan rencana pembangunan.

Centya menekankan bahwa penolakan murni dilandasi kekhawatiran akan dampak lingkungan, bukan soal kompensasi.

“Kami tidak ingin hasil Amdal keluar dan proyek ini tetap jalan. Kami menolak penuh,” tandasnya.

Warpel juga telah melayangkan surat keberatan kepada Gubernur Jawa Timur, Wali Kota Malang, serta dinas terkait, mendesak pemerintah kota untuk berpihak pada warganya.

Sementara itu, Ketua RW 10, Rahmadani, menyatakan langkah lebih lanjut telah diambil dengan membentuk Gerakan Masyarakat (Gemas) yang melibatkan 15 perwakilan warga kompeten.

“Sikap kami jelas: menolak. Pembangunan ini berpotensi merusak lingkungan, mengganggu ketersediaan air, dan membahayakan rumah-rumah di sekitar lokasi,” ujarnya.

Rahmadani menambahkan, pihaknya tetap membuka ruang dialog namun mendesak adanya peninjauan serius terhadap proyek tersebut.

“Kalau memang terbukti merugikan warga, pembangunan harus dibatalkan,” pungkasnya.

Saat tim portal-indonesia.com meninjau lokasi, terlihat sebuah sekolah dasar dan rumah-rumah warga berbatasan langsung dengan tembok pembatas proyek, memperkuat kekhawatiran warga akan dampak pembangunan skala besar ini.

Baca Juga:
Puncak HUT ke-79 Kemerdekaan RI, Kelurahan Bakalan Giat Jalan Sehat dan Hiburan Musik

(Junaedi)