KOTA MALANG – DPC Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Malang Raya, yang dipimpin oleh Dwi Indro Tito Cahyono, S.H., M.M., semakin gencar mengampanyekan bahaya peredaran Narkoba di kalangan pelajar. Pada Jumat, 27 September 2024, mereka melakukan sosialisasi di SMPK Budi Mulya yang terletak di Lawang, Kabupaten Malang, dihadiri oleh ratusan siswa dan para guru.
“Sejak awal berdirinya organisasi ini, kami berkomitmen untuk berkontribusi dalam memutus rantai peredaran Narkoba di Indonesia,” ujar Dwi Indro Tito.
Sosialisasi yang digelar oleh GANN Malang Raya tidak hanya terbatas pada satu sekolah. “Kami akan menjangkau semua tingkatan pendidikan, dari SD hingga SMA, agar semua siswa memahami bahaya mengintai dari narkoba,” tambahnya.
Sebagai seorang pengacara, Dwi mencermati bagaimana para pengecer dan pengedar Narkoba menyasar siswa sebagai target potensial. “Anak-anak di usia remaja sedang dalam fase pencarian jati diri, dan biasanya lebih rentan terhadap pengaruh dari luar. Inilah yang dimanfaatkan oleh para pengedar untuk menjebak mereka ke dalam dunia Narkoba,” ungkapnya.
Dwi, yang akrab disapa Sam Tito, menegaskan bahwa upaya sosialisasi akan terus berlanjut, baik di sekolah maupun di masyarakat luas. “Kami telah memerintahkan para penyuluh dari GANN Malang Raya untuk turun langsung ke lapangan, mengajak masyarakat bersama-sama memerangi narkoba,” tuturnya.
Dedik, salah satu penyuluh dari GANN, menyatakan semangatnya dalam peran ini. “Peredaran Narkoba yang masih marak merupakan tantangan besar. Kewajiban kita bersama untuk memeranginya, dan GANN Malang Raya bertekad untuk terus berjuang hingga peredaran barang haram ini terhenti,” tegasnya.
Kepala Sekolah SMPK Budi Mulya pun menyambut positif sosialisasi ini. “Saat GANN Malang Raya mengajukan permintaan untuk mengadakan sosialisasi, kami langsung menyetujuinya. Kami berharap siswa di sini dapat sepenuhnya memahami bahaya Narkoba,” pungkasnya. (Junaedi)
