YOGYAKARTA – Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing (FG-SNI) Pusat Indonesia, melakukan kunjungan ke pengurus Pusat Muhammadiyah di Jl. Cik Diktiro no.23 Yogyakarta, Selasa (11/1).
Kunjungan FG- SNi langsung diterima oleh Pimpinan PP Muhammadiyah, DR.Busyro Muqodas, Mantan Pimpinan KPK RI, mengatakan PP Muhammadiyah sangat respek, perduli terhadap persolan yang ada dalam dunia pendidikan di Indonesia, khusunya terkait persoalan yang dialami para guru di Indonesia, kesejahteraan guru, maupun kebijakan pemerintah dalam hal regulasi, aturan perundang – undangan keguruan di kementerian Agama, Kemendikbud.
“Kita akan tindak lanjuti dengan membuat tim untuk mempelajari, mengawal kebijakan pemerintah khusunya di kemenag dalam hal kebijakan SK Impassing bagi guru dinaungan kemenag republik Indonesia, seperti yang dikeluhkan oleh FG – SNI,” tandas Busro.
Rombongan FG – SNI di sabut oleh Pimpinan PP Muhammadiyah, DR.Busyro Muqodas, Abdullah Mukti, M.Pd (Majlis Dikdasmen PP Muhammadiyah), Dyah Puspita,M.Pd dan Nur Arini,M.Sc.
Dalam kunjungan ke PP Muhammadiyah ini, Ketua FG – SNI Pusat, Agus Mukhtar, S.HI membawa rombongan dari pengurus Pusat FG – SNI, seperti Tim ITI Data Rohadi Tahir,S.Pd.I, perwakilan FG – SNI Kabupaten Temanggung dan FG – SNI Kabupaten Kebumen.
Kunjungan rombongan FG – SNI diterima di Ruang Rapat PP Muhammadiyah, berlangsung selama 3 jam lebih, dari jam 13.00 sampai jam 15.30 berjalan santai bersifat dialogis.
“Kami atas nama FG-SNI Indonesia, di bawah naungan kementrian Agama, sedang memperjuang kesejahteraan guru, memperjuangkan kebijakan pengeluaran SK Inpassing (penyetaraan golongan jabatan), selama ini mandeg di kemenag republik Indonesia,” kata Agus Mukhtar.
Lanjut Agus kami tidak akan bosan – bosanya menanyakan hal ini kepada pejabat terkait di kemenag RI di Jakarta. Sebagai upaya mendorong, mendukung kebijakan pemerintah khusunya kemenag RI, dalam mensejahterakan Guru di naungan Kementerian Agama, harapanya SK Inpassing dapat di lauunching oleh Kemenag RI/Dirjend Pendis RI pada tahun 2022. (Wah)
