SITUBONDO – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Situbondo, pada Jumat 26 Agustus 2022, resmi dikukuhkan oleh Kepala OJK Jember Hardi Rofiq Nasution bersama Bupati Situbondo Drs H Karna Suswandi, bertempat di Pendopo Aryo Situbondo.
Pengukuhan Tim TPAKD tersebut, bertujuan untuk mendorong ketersediaan akses keuangan kepada masyarakat luas dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi daerah maupun nasional pasca adanya pandemi Covid-19.
Selain itu, TPAKD juga berfungsi sebagai forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan yang diharapkan dapat berperan efektif dalam memberikan berbagai terobosan agar potensi ekonomi daerah dapat dikembangkan melalui penggunaan produk dan layanan jasa keuangan.
Menurut keterangan yang disampaikan Kepala OJK Jember Hardi Rofiq Nasution, bahwa sejalan dengan target dan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk menyukseskan pencapaian target indeks inklusi keuangan di tahun 2024 sebesar 90%, serta mempertimbangkan hasil survei OJK di tahun 2019, bahwa tingkat inklusi keuangan penduduk berusia 15-17 tahun yang memiliki indeks sebesar 58%, maka menjadi fokus forum komunikasi TPAKD Kabupaten Situbondo untuk meningkatkan inklusi keuangan pelajar tersebut.
“Bersamaan dengan hal tersebut dan dalam rangka peringatan Hari Indonesia Menabung turut juga dilaksanakan puncak Kejar Prestasi Generasi Muda Indonesia (KREASI MUDA) yang di inisiasi oleh OJK bersama Pemerintah Kabupaten Situbondo dan Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di Kabupaten Situbondo dengan berbagai program kegiatan seperti pembukaan rekening kepada siswa SD dan SMP melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) dan talk show peningkatan pemahaman kepada pelajar tentang pentingnya menabung dalam perencanaan keuangan,” jelas Kepala OJK Jember Hardi Rofiq Nasution.
Sementara itu, kata Kepala OJK Jember Hardi Rofiq Nasution, berdasarkan data yang terkumpul pembukaan rekening dari periode Juli hingga Agustus 2022 tercatat sebanyak 2.290 pelajar di Kabupaten Situbondo telah membuka rekening Simpanan Pelajar dan Simpanan Pemuda dengan total penghimpunan dana sebesar Rp23.078.000,00. Harapannya, jumlah tersebut terus meningkat sebagai bentuk kontribusi aktif sektor jasa keuangan dalam pengembangan pilar ekonomi di Kabupaten Situbondo.
Tim TPAKD di Kabupaten Situbondo ini, imbuh Hardi Rofiq Nasution melibatkan sejumlah elemen, diantaranya unsur OJK, Bank Indonesia, Kepala Pegadaian, Direktur Bank di Kabupaten Situbondo, Kantor Kementerian Agama, maupun SKPD yang ditunjuk. “TPAKD dibentuk melalui SK Bupati Situbondo,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Hardi Rofiq Nasution, OJK Jember akan melakukan sosialisasi maupun pendampingan kepada UMKM di Kabupaten Situbondo. “Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi awal untuk program kerja selanjutnya, sehingga literasi keuangan masyarakat, khususnya di Kabupaten Situbondo dapat ditingkatkan dan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Situbondo,” pungkasnya.
Bupati Situbondo Drs H Karna Suswandi dalam sambutannya mengatakan, Tim TPAKD ini akan melayani akses masyarakat pada jasa keuangan formal. Banyak masyarakat yang menengah ke bawah dan UMKM belum terlayani oleh jasa keuangan formal ini, seperti pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR). “Oleh karena itu, saya meminta kepada pihak perbankan di Situbondo agar tidak pelit mengeluarkan pinjaman KUR,” kata Bupati Situbondo Karna Suswandi.
Pengukuhan Tim TPAKD ini, sambung Bupati Karna, diharapkan kedepan bisa menjadi jembatan antara masyarakat maupun pelaku UMKM dengan pihak perbankan. “Apabila para pelaku UMKM punya potensi untuk dikembangkan, tapi kekurangan modal dan tidak mengetahui kemana harus mencari pinjaman modal. Maka, melalui koordinasi Tim TPAKD, bisa dipertemukan untuk membiayai UMKM tersebut, sehingga bisa berkembang,” ujar Bupati Situbondo.(*)
