MAMUJU – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Mamuju (Unimaju) penerima Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) mengaku mengalami pemotongan dana oleh oknum pengelola. Dari total Rp4,7 juta yang seharusnya diterima, setiap mahasiswa dipotong Rp700 ribu.
Beasiswa KIP di Unimaju sendiri terbagi menjadi dua kategori, yakni beasiswa aspirasi dari anggota DPR RI dan beasiswa Muhammadiyah. Awalnya, tercatat 147 mahasiswa yang dinyatakan layak menerima bantuan ini.
“Pemotongan ini dilakukan oleh sejumlah pengelola beasiswa di kampus. Jumlah penerima beasiswa KIP Muhammadiyah mencapai 147 mahasiswa,” ungkap seorang sumber terpercaya kepada media ini, Rabu (19/2/2025).
Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa pemotongan tidak hanya terjadi pada KIP Muhammadiyah, tetapi juga pada KIP aspirasi. Besaran potongan pun bervariasi.
Badan Pembina Harian (BPH) Unimaju, Mukhtar Mudo, membantah adanya pemotongan dana. Ia menjelaskan bahwa mahasiswa menerima dana beasiswa secara penuh di rekening mereka. Namun, setelah dana cair, mahasiswa menyerahkan sejumlah uang kepada pengelola sebagai bentuk “ucapan terima kasih.”
“Secara aturan, ini bukan pemotongan, melainkan gratifikasi,” jelas Mukhtar.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan menyelesaikan kasus ini dan saat ini tengah melakukan klarifikasi dengan para pengelola beasiswa.
“Jumlah yang diserahkan mahasiswa pun berbeda-beda, ada yang Rp500 ribu, ada yang lebih besar,” pungkasnya.