Portal Jateng

Dua Rumah Kakak Beradik di Banjarnegara Dilalap Sijago Merah

25
×

Dua Rumah Kakak Beradik di Banjarnegara Dilalap Sijago Merah

Sebarkan artikel ini
Dua Rumah Kakak Beradik di Banjarnegara Dilalap Sijago Merah
Sepeda motor milik korban hangus terbakar. (Foto : Anton Subekti / Portal Indonesia).

BANJARNEGARA | portal-indonesia.com – Dua rumah milik Purwanto (43) dan Nurtianto (35) di
Desa Rakitan RT 03 RW 02 Bogoan, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, Sabtu ( 17/10/ 2020) pagi terbakar.

Informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran terjadi di duga bersumber dari konsleting listrik. Saat terjadi peristiwa kebakaran, pemilik rumah sedang berada di kebun.

Menurut keterangan saksi Seno (35), kebakaran pertama kali di ketahui sekitar pukul 8.00 Wib. “Saya mendengar teriakan kebakaran dari anak kecil, kirain hanya bercanda. Namun saya keluar dari rumah dan melihat api sudah menyala besar berasal dari atap rumah Purwanto dan dengan cepat merembet kerumah adiknya Nurtianto,” Terang Seno.

Melihat kebakaran itu, ia langsung berinisiatif untuk memadamkan api tersebut supaya api tidak semakin membesar dengan alat seadanya.

Dua Rumah Kakak Beradik di Banjarnegara Dilalap Sijago Merah

Tetapi karrna rumah tersebut berbahan kayu dan kebetulan sumber api berasal dari tempat penyimpanan kayu bahan bangunan, akhirnya api semakin membesar dengan cepat melahap bangunan rumah.

Warga lainnya mendatangi lokasi kejadian ikut membantu memadankan kobaran api yang semakin membesar.

Bahkan 1 unit sepeda motor yang berada di dalam rumah tidak luput dari amukan si jago merah termasuk seluruh perabotan dan isi rumah juga ikut habis terbakar.

Tak berselang lama, Unit Pemadam Kebakaran Kabupaten Banjarnegara mendatangi lokasi dengan menurunkan sebanyak 3 unit mobil damkar turun ke lokasi kejadian dan berhasil memadamkan api tersebut satu jam kemudian sehingga tidak sampai merembet ke rumah yang berada di sekitarnya

Tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Sedangkan kerugian di taksir sekitar ratusan juta rupiah. (Anton Subekti )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *