MAMUJU – Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju, Tri Winarno, resmi melaporkan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Barat atas dugaan pencemaran nama baik di media sosial.
Laporan tersebut dilayangkan langsung ke Kantor Kanwil Kemenag Sulbar pada Kamis (22/5/2025), disertai bukti tangkapan layar unggahan media sosial milik terlapor. Dalam unggahan itu, ASN bersangkutan menuduh Tri Winarno mengambil uang dari celengan masjid—sebuah tuduhan yang disebut sebagai fitnah.
“Hari ini saya melaporkan tindakan salah seorang ASN di Kantor Kemenag Sulbar karena telah mencemarkan nama baik saya di media sosial,” tegas Tri Winarno.
Tri mengungkapkan bahwa upaya mediasi telah dilakukan dua kali, baik secara kekeluargaan maupun lewat kepolisian di tingkat polsek. Namun, kata dia, terlapor tetap bersikukuh dan mengaku dengan sadar membuat unggahan tersebut.
“Sudah dua kali kami mediasi, bahkan sampai ke polsek. Tapi oknum itu tetap ngotot dan mengakui bahwa unggahan itu dibuat secara sadar dan sengaja,” ujarnya.
Ia berharap pihak Kemenag Sulbar memberikan sanksi tegas kepada ASN tersebut, minimal berupa mutasi atau pemindahan tugas, agar peristiwa serupa tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi ASN lainnya.
Menanggapi laporan tersebut, Ketua Tim Kerja Ortala Kerukunan Umat Beragama Kemenag Sulbar, Busran, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti laporan tersebut sesuai mekanisme yang berlaku.
“Kami di Kanwil sudah mencoba menyelesaikan secara kekeluargaan, namun belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak,” ucap Busran.
Ia menambahkan, pihaknya akan segera memanggil pelapor dan terlapor untuk klarifikasi tertulis, serta membentuk tim khusus guna menangani kasus ini secara menyeluruh.
“Minggu depan kami akan membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini secara menyeluruh,” pungkasnya.
