KesehatanPortal DIY

Direktur RSUD Sleman : Puasa Tak Boleh Mengabaikan Makan Sahur

31
×

Direktur RSUD Sleman : Puasa Tak Boleh Mengabaikan Makan Sahur

Sebarkan artikel ini
Direktur RSUD Sleman : Puasa Tak Boleh Mengabaikan Makan Sahur
Direktur RSUD Sleman dr Novita Krisnaeni (Brd/Portal Indonesia)

SLEMAN – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Murangan Kabupaten Sleman, daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dr Novita Krisnaeni menganjurkan semua orang yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini harus makan sahur.

Selain untuk memenuhi perintah agama islam, makan sahur atau makan di waktu dini hari bagi orang yang menjalankan ibadah puasa, juga bermakna untuk menjaga kesehatan badan.

“Makan sahur atau makan di waktu dini hari memang kurang nikmat. Akan tetapi, jika orang puasa tidak mau makan sahur, apalagi dalam kurun waktu yang cukup lama, tentu akan membahayakan kesehatan badan,” kata Novita kepada Portal Indoneaia, Kamis (30/3/2023).

Direktur RSUD Sleman : Puasa Tak Boleh Mengabaikan Makan Sahur

Menurut dr Novita, menu maupun porsi dalam makan sahur juga harus dalam jumlah cukup. Terutama jumlah minumnya juga harus banyak. Sebab jika jumlah minumnya sedikit, ditambah siangnya masih bekerja, dikawatirkan akan terjadi dehidrasi atau kekurangan cairan.

Sebaliknya, jika buka puasa, porsi makanya sebaiknya jangan terlalu banyak. Sebab, orang puasa, seharian perut dalam keadaan kosong. Jika terus makan dengan porsi yang banyak, tentu juga tidak baik. Apalagi malamnya terus tidur, jika makan dengan porsi yang banyak juga tidak baik dalam menjaga kesehatan.

“Pada prinsipnya, sesuai pertintah agama Islam, melaksanakan ibadah puasa itu baik dan penuh dengan berkah. Tetapi untuk menjaga kesehatan dengan cara mengatur pola makan juga tidak boleh diabaikan, sehingga dalam menjalankan ibadah puasa, bisa berjalan lancar tanpa ada halangan karena sakit yang disebabkan oleh kurangnya asupan makan atau minum” tegas Novita. (Brd)