Portal Jatim

Dibuka Wabup Pasuruan, Petik Laut Di Kalirejo Diharapkan Masuk Dalam Program Destinasi Wisata

86
×

Dibuka Wabup Pasuruan, Petik Laut Di Kalirejo Diharapkan Masuk Dalam Program Destinasi Wisata

Sebarkan artikel ini
Dibuka Wabup Pasuruan, Petik Laut Di Kalirejo Diharapkan Masuk Dalam Program Destinasi Wisata
Momen penyerahan santunan oleh Wabup Gus Mujib, kepada keluarga korban nelayan meninggal di laut.

PASURUAN – Masyarakat khususnya nelayan di Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, menggelar tradisi Festival Petik Laut (Fiespa) secara terbatas dan sederhana pada Selasa (7/12/2021) pagi.

Acara Petik Laut dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pasuruan KH Abdul Mujib Imron, dan diikuti instansi lain seperti Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan, jajaran Forkopimcam, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari fraksi PKB Mashuda Hidayatulloh, Pemdes, tokoh masyarakat, para pemuda, kelompok nelayan dan warga lainnya.

Perlu diketahui bersama, bahwa tradisi Petik Laut merupakan bentuk wujud syukur masyarakat atau nelayan setempat kepada Sang Pencipta atas karunia nikmat yang diberikan melalui hasil penangkapan ikan di laut.

Dan dengan kegiatan selamatan Desa semacam itu, diharapkan kedepannya para nelayan juga diberikan keselamatan, keberkahan dan tetap dalam lindungan-Nya terutama saat pergi melaut.

Dibuka Wabup Pasuruan, Petik Laut Di Kalirejo Diharapkan Masuk Dalam Program Destinasi Wisata
Sejumlah nelayan membawa nasi tumpeng dan potongan kepala sapi ke perahu.

“Alhamdulillah…tidak ada yang namanya orang kelaparan, karena di laut banyak jenis ikan yang melimpah dan Insya Allah para nelayan disini diberi keberkahan”. Kata Wabup Pasuruan, yang biasa akrab disapa Gus Mujib.

Disela giat Fiespa, tampak Gus Mujib dan dari pihak Pertamina memberikan santunan kepada pihak keluarga korban nelayan asal setempat yang meninggal akibat jatuh dan tenggelam di laut pada beberapa hari lalu.

Selanjutnya Gus Mujib juga mendoakan, khususnya kepada para nelayan yang meninggal akibat kecelakaan atau terkena musibah tenggelam ditengah laut.

“Kapan hari ada nelayan yang tenggelam, dan Insya Allah meninggal Syahid. Karena niatnya mencari rejeki halal, yang mana niat dan tujuan itu untuk menafkahi keluarga dirumah”. Imbuhnya.

Berkaitan dengan tradisi Petik Laut yang secara rutinitas dilakukan tiap tahun oleh para nelayan di Desa Kalirejo, dalam hal ini Gus Mujib sangat menyambut baik.

“Atas kegiatan ini tentu saya menyambut baik, dan Mas Huda selaku anggota Dewan sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk selanjutnya bisa terwujud”. Pungkasnya.

Sementara menyinggung soal visi misi Pemerintah Kabupaten Pasuruan terkait adanya tradisi semacam Petik Laut, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Eka Wara Brehaspati menyampaikan.

“Sesuai dengan visi dan misi dari Bapak Bupati dan Wakil Bupati, bagaimana caranya kegiatan petik laut ini bisa kita berdayakan untuk menjadi potensi wisata di Kabupaten Pasuruan”. Ujar Eka Wara.

Meskipun acara Petik Laut digelar secara terbatas dan sederhana lantaran ditengah penerapan PPKM akibat Pandemi Covid 19, hal itu tidak menyurutkan semangat para nelayan untuk terus menjalani dan mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dilapangan.

Sehingga hanya diikuti oleh kurang lebih sebanyak 14 perahu milik nelayan, dengan kapasitas hanya dinaiki oleh 5 sampai 7 orang penumpang didalamnya guna melarung nasi tumpeng dan potongan kepala sapi ke tengah laut dibawah pengawasan Polairud, Bakamla dan Tim Satgas Covid 19 setempat.

“Sesuai dengan kondisi yang ada, kita harus protokol kesehatan karena keselamatan jiwa lebih penting. Meskipun agendanya molor dari jadwal, tapi Alhamdulillah semua berjalan aman dan lancar sesuai dengan harapan kita bersama”. Ungkap Mashuda Hidayatulloh, anggota DPRD Pasuruan dari fraksi PKB.

Membawa aspirasi dari Kelompok Nelayan (Pokyan) setempat, lebih lanjut Dirinya juga berharap supaya tardisi rutinan semacam Petik Laut itu bisa dijadikan salah satu destinasi wisata oleh Pemkab Pasuruan melalui Dinas terkait.

“Memang ada keinginan dari warga atau kelompok nelayan disini, supaya momen petik laut ini bisa dijadikan salah satu program di Dinas Pariwisata. Dan usulan itu setiap tahun juga sudah saya sampaikan, mudah-mudahan segera terwujud”. Harapannya.

Di awal pembukaan acara, harapan tersebut juga disampaikan oleh Zainal Abidin atau yang biasa dipanggil Abah Abid selaku Ketua Panitia Penyelenggara yakni mengenai adanya potensi wisata.

“Kita masyarakat desa Kalirejo ini berharap, agar kegiatan ini bisa di agendakan menjadi program pariwisata di Kabupaten Pasuruan. Karena di hari normal, disini sangat banyak pengunjung bukan hanya dari luar desa tetapi juga dari luar daerah terlebih saat pesta kembang api di malam harinya”. Ungkap singkat Abah Abid dihadapan Wabup dan tamu lainnya. (Eko/Ghana)