Portal Jatim

Diaspora Situbondo Bersatu: “Mole Atellas” untuk Situbondo Naik Kelas

Redaksi
×

Diaspora Situbondo Bersatu: “Mole Atellas” untuk Situbondo Naik Kelas

Sebarkan artikel ini

SITUBONDO,– Ratusan diaspora Situbondo yang telah sukses di berbagai daerah dan mancanegara berkumpul di Pendopo Graha Amukti Praja dalam acara Mole Atellas: Sumbang Pikir Situbondo Naik Kelas.

Forum ini menjadi panggung bagi mereka untuk berbagi gagasan dan merancang aksi nyata demi kemajuan tanah kelahiran.

Difasilitasi oleh Pemerintah Daerah, pertemuan ini disambut langsung oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, atau yang akrab disapa Mas Rio, melalui Zoom Meeting. Dalam pesannya, ia mengajak para diaspora untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah.

“Mari tinggalkan wacana dan fokus pada tindakan. Setiap rekomendasi yang berdampak positif akan kami eksekusi demi mewujudkan Situbondo Naik Kelas,” tegasnya.

Mas Rio menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah daerah dan diaspora dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia mengundang mereka untuk berinvestasi serta membangun jaringan bisnis di kampung halaman.

Ketua Panitia Diaspora Situbondo, Abhiseka Naufal Marvelian, menjelaskan bahwa acara ini sengaja digelar saat Lebaran, memanfaatkan momen kepulangan diaspora ke Situbondo. “Ini peluang emas untuk membangun relasi dan menguatkan jaringan antar diaspora,” ujarnya.

Tak hanya forum diskusi, acara ini juga menjadi ajang penjajakan investasi. Salah satu proyek yang tengah dibahas adalah pendirian sekolah kapal pesiar, yang diharapkan menarik mahasiswa dari berbagai daerah dan memperkuat sektor maritim Situbondo.

Sejumlah tokoh inspiratif turut hadir sebagai pembicara, di antaranya Brigjen Pol Sulastiana, Akbar Hanif Dawam A, Heri Susanto, Febrianti Nadira, dan Hafizh Rafizal Adnan.

Brigjen Pol Sulastiana menyoroti pentingnya literasi dengan menawarkan sumbangan buku serta mengusulkan pojok baca di taman kota. Ia juga menggagas kerja sama dengan penyedia layanan seluler untuk menyebarkan konten edukatif bagi masyarakat.

Sementara itu, pengusaha sukses Ahmad Bashori menekankan perlunya komitmen pemerintah dalam menjamin kepastian investasi. Ia mengusulkan penerbitan Perda untuk perlindungan investor, kemudahan perizinan, serta kebijakan bebas intervensi bagi dunia usaha.

Baca Juga:
Cukup KTP dan KK, Dengan Berantas Warga Situbondo Bisa Berobat Gratis di Seluruh Indonesia

Di sektor pendidikan, Ahmad Bashori mendorong pendirian perguruan tinggi negeri atau sekolah taruna dengan jurusan pelayaran dan perikanan. Ia optimis hal ini akan mendongkrak ekonomi daerah dengan menarik ribuan mahasiswa dari luar Situbondo.

Acara Mole Atellas menjadi bukti nyata semangat diaspora Situbondo dalam membangun kampung halaman. Dengan visi pulang kampung membawa ide, forum ini diharapkan menghasilkan langkah konkret yang dapat mengangkat Situbondo ke level yang lebih tinggi. (ADV)