Portal Jatim

DBHCHT: Solusi Inovatif untuk Mewujudkan Situbondo Bebas ODF

Redaksi
1886
×

DBHCHT: Solusi Inovatif untuk Mewujudkan Situbondo Bebas ODF

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. dr Sandy Hendrayono.

SITUBONDO — Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada tahun ini membangun 152 jamban keluarga menggunakan anggaran dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebesar Rp1,9 miliar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Sandy Hendrayono, menjelaskan bahwa pembangunan jamban keluarga tersebut tersebar di 26 desa di 17 kecamatan.

“Pembangunan jamban keluarga ini sudah dimulai dan kami menargetkan rampung pada tahun 2024,” ujarnya di Situbondo, Jawa Timur,  Jumat.(07/06/2024)

Dokter Sandy menyampaikan bahwa pembangunan jamban keluarga merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan Situbondo bebas dari ODF (Open Defecation Free) atau buang air besar sembarangan pada tahun 2024.

“Target untuk bebas dari buang air besar sembarangan ini sesuai dengan instruksi Gubernur Jawa Timur pada tahun 2021,” tambahnya.

Sandy juga menekankan bahwa permasalahan ODF tidak dapat diselesaikan hanya oleh Pemkab Situbondo, melainkan memerlukan kolaborasi antara pemerintah desa, kecamatan, dan pemerintah daerah.

“Dinas Kesehatan Situbondo melalui puskesmas-puskesmas akan terus mengawal kegiatan-kegiatan yang menjadi prioritas dalam menyelesaikan permasalahan ODF ini,” jelas Sandy.

Dokter Sandy menambahkan bahwa dari 26 desa yang menjadi sasaran pembangunan jamban keluarga, 23 di antaranya merupakan desa yang masih belum ODF, seperti Jatisari, Ketowan, Jetis, Widoropayung, Cura Suri, Kumbang Sari, Patemon, dan Semambung.

Selanjutnya, desa lain yang menjadi sasaran adalah Sumberanyar, Dawuhan, Bletok, Mlandingan Wetan, Alasbayur, Campoan, Rajekwesi, Bugeman, Tambak Ukir, Klampokan, Kandang, Peleyan, Wonokoyo, dan Gadingan.

Sandy berharap agar setiap kendala dan hambatan yang dihadapi desa-desa tersebut dapat diatasi agar bisa mencapai status ODF tahun ini.

“Kami menargetkan, paling tidak, pada bulan Juni ini, semua target tersebut dapat diselesaikan,” tutupnya. (ADV)