Portal Jatim

Dalam Aksi BEM Se – Malang Raya Tidak hanya Angkat Isu Nasional, Isu – Isu Lokal Juga Menjadi Tuntutan

84
×

Dalam Aksi BEM Se – Malang Raya Tidak hanya Angkat Isu Nasional, Isu – Isu Lokal Juga Menjadi Tuntutan

Sebarkan artikel ini
Dalam Aksi BEM Se - Malang Raya Tidak hanya Angkat Isu Nasional, Isu - Isu Lokal Juga Menjadi Tuntutan
Ketua DPRD Kota Malang setelah menerima dan menandatangani tuntutan dari BEM Se - Indonesia

KOTA MALANG – Ada yang menarik pada aksi 1000 mahasiswa yang tergabung dalam BEM Se – Malang Raya siang ini. Massa aksi tidak hanya ngusung isu nasional, namun isu lokal Malang Raya. Hal tersebut juga dituangkan dalam isi tuntutan yang dibacakan oleh Korlap aksi dihadapan sekitar 1000 mahasiswa dan didepan gedung DPRD Kota Malang. Selasa (12/04/2022)

Dalam isi tuntutan BEM Se – Malang Raya juga tertulis beberapa isu lokal Malang Raya yang diharapkan bisa untuk diselesaikan oleh DPRD dan pemda Malang Raya, antara lain isi tuntutannya adalah :
A. Menunda segala upaya pengesahan Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Batu.
B. Melakukan Transparansi dan melibatkan partisipasi publik dalam pelaksanaan penyusunan Perda RTRW Kota Batu.
C. Merubah pardigma dari ekslusif menjadi inklusif dan mengutamakan aspek pelestarian ekologis.
D. Membatalkan rencana budi daya kelapa sawit di malang selatan (Kabupaten Malang), karena bertentangan dengan dayadukung dan kondisi terkini kawasan Malang Selatan yang masih rentan.
E. Memilih alternatif ekonomi yang berkelanjutan dengan budidaya tanaman dan pohon buah – buahan tropis serta ekowisata yang lebih nyata dan mampu tingkatkan ekonomi rakyat.
F. Melakukan peninjauan serta normalisasi sungai serta system drainase yang sudah ada, untuk hindari banjir.

Ketua DPRD I Made Riandiana Kartika, SE saat menerima dan tandatangani tuntutan BEM Se – Indonesia menyampaikan ” untuk tuntutan mengenai Raperda RTRW Kota Batu akan saya sampaikan ke Walikota Batu. Sedangkan tuntutan rencana budidaya kelapa sawit di Malang Selatan akan juga saya sampaikan kepada bupati Malang. Setidaknya akan juga saya bantu menyambungkan ke beliau berdua, jika mahasiswa ingin langsung menyampaikan tuntutannya.” Pungkas Bli Made sapaan akrabnya. (Junaedi)