Portal DIYSeputar Covid-19

Covid Meningkat, Warga Sleman Tak Perlu Tutup Kampung

92
×

Covid Meningkat, Warga Sleman Tak Perlu Tutup Kampung

Sebarkan artikel ini
Covid Meningkat, Warga Sleman Tak Perlu Tutup Kampung
Anggota DPRD Sleman, Ramelan (Brd/Portal Indonesia)

SLEMAN – Meski kasus Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus meroket, namun seorang anggota DPRD Kabupaten Sleman Ramelan menilai warga tidak perlu menutup pintu germang masuk padukuhan seperti tahun lalu. Selain itu, aktivitas perekonomian juga tidak perlu dilarang, sehingga perekonomian warga tetap berjalan.

“Sudah beberapa hari terakhir ini, kasus Covid-19 di Sleman meningkat tajam dan bahkan penambahanya telah mencapai lebih dari 1.000 orang per hari. Meski demikian warga tak perlu panik,” kata anggota DPRD Sleman Ramelan, Jumat (25/2/2022.

Menurut Ramelan, permintaan ini bukan tidak mendasar. Sebab, dari keterangan para ahli virus, covid jenis omicron yang sedang merebak saat ini, memang mudah menular. Tetapi tingkat kedaruratanya tergolong rendah dan tidak separah covid varian Delta yang melanda di berbagai daerah termasuk di Sleman pada tahun lalu.

Apalagi, lanjut Ramelan, sebagian besar warga Sleman juga sudah divaksin. Dan bahkan tidak sedikit warga yang sudah menjalani vaksin boster. Sehingga penyebaran Covid omicron ini dinilai tidak terlalu membahayakan keselamatan jiwa. Meski demikian, kewaspadaan tetap harus dilakukan, dengan cara selalu menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

Selain itu, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 warga juga perlu meningkatkan imunitas tubuh, dengan cara melakukan olahraga rutin minimal 30 menit per hari, mengonsumsi aneka makanan yang menagandung protein dan sering mengonsumsi aneka vitamin, khususnya vitamin C dan D serta sering berjemur terik matahari.

“Dengan melakukan protokol kesehatan yang ketat serta menjaga stamina tubuh tersebut, kami yakin tidak mudah terpapar covid 19 dan andaikata terpapar, juga mudah sembuh,” ujarnya.

Sementara data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, disebutkan bahwa meroketnya kasus covid-19 di Sleman terjadi sejak awal Februari lalu. Bahkan, selama dua hari terakhir ini, penambahan kasusnya mencapai lebih dari 1000 orang per hari. Bahkan, yang meninggal dunia pada hari ini saja, Jumat (25/2/2022) memcapai 4 orang.

“Tetapi, para penderita Covid -19 yang meninggal dunia tersebut, semuanya karena menderita i penyakit lain atau kormobit, “ pungkasnya. (Brd)