KesehatanSeputar Covid-19

Covid-19 Bisa Serang Saluran Pencernaan

215
×

Covid-19 Bisa Serang Saluran Pencernaan

Sebarkan artikel ini
Covid-19 Bisa Serang Saluran Pencernaan

 

YOGYAKARTA – Virus Covid-19 terus akan mengalami mutasi sehingga memunculkan varian baru seperti adanya varian Delta dan Omicron. “Mutasi virus tersebut bisa terjadi di semua negara dimana virus Covid itu pernah terdeteksi,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM Yogyakarta Prof. drh. R. Wasito, M.Sc., Ph.D, Selasa (30/11/2021).

Sebab, lanjutnya, virus yang berasal dari kelelawar ini sudah mengalami ribuan mutasi dalam tubuh kelelawar. Sehingga mampu menular ke manusia, dan kini sudah antarmanusia.

“Di kelelawar terjadi mutasi yang berulang-ulang sehingga dulu bisa menyebabkan Sars dan Mers,” katanya.

Dalam webinar bertajuk Merdeka Covid-19 yang diselenggarakan Departemen Patologi Fakultas Kedokteran Hewan UGM itu Wasito menyampaikan. Bahwa saat ini masih dicari kenapa bisa terjadi mutasi berulang beribu kali dalam sirkulasi darah dan dalam sel jaringan kelelawar yang kini masih menjadi misteri, tapi tidak semua kelelawar memiliki corona.

Berbeda dengan penelitian yang dilakukannya sejak 1988 tentang coronavirus pada hewan ternak besar, unggas dan hewan kecil. Wasito menuturkan awalnya virus ini tidak menular ke manusia. Namun setelah mengalami banyak mutasi di kelelawar, akhirnya bisa menular ke manusia.

Meski begitu, gejala yang ditimbulkan bagi hewan yang terinfeksi coronavirus adalah umumnya memang menyerang saluran pernafasan. Tetapi tidak sedikit juga menyerang saluran pencernaan pada hewan.

Gejala terpapar Covid pada manusia yang lebih banyak menyerang saluran pernafasan. Dengan muncul batuk dan pilek hingga gangguan pernafasan. Ia menduga tidak menutup kemungkinan virus corona menyerang saluran pencernaan dengan munculnya diare akut, seperti halnya yang terjadi pada hewan terpapar coronavirus.

“Sekarang ini lewat pernafasan, namun bisa saja nantinya lewat tinja karena mengalami diare. Saya sudah menduga lama,” sebutnya.

Sejak meneliti corona virus pada hewan sejak 33 tahun lalu, Wasito menuturkan ukuran virus ini sangat kecil yakni 0,1 mikron. Sehingga bisa menembus masker yang dipakai manusia. Oleh karena itu disarankan agar lebih banyak menjaga jarak minimal 2 meter agar tidak tertular.

“Percuma jika kita memakai masker tapi jarak masih berdekatan dan bersentuhan karena ukuran virus yang kecil ini bisa keluar masuk masker,” tuturnya.

Selain itu, kemampuan penetrasi virus Covid ini sangat tinggi pada kondisi tubuh yang mengalami kepanikan atau stres.

“Menghindari stres dengan jangan kagetan atau gumunan, tetap menjaga 6M, 3T, lingkungan yang kondusif dan selalu konsumsi suplemen vitamin,” tuturnya. (bams)